Jateng
Jumat, 25 Agustus 2017 - 21:50 WIB

PILKADA 2018 : Panwaslu 35 Kabupaten/Kota Jateng Dilantik

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Banwaslu Jateng Juhana. (bawaslu-jatengprov.go.id)

Pilkada 2018 di Jateng diawali dengan pelantikan panitia pengawas pemilu (panwaslu) di 35 kabupaten/kota.

Semarangpos.com, SEMARANG — Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Jawa Tengah Juhana melantik 105 anggota anggota panitia pengawas pemilu di 35 kabupaten/kota yang dinyatakan lulus serangkaian uji kelayakan dan kepatutan.

Advertisement

“Anggota panwas dari berbagai latar belakang yang dilantik ini selanjutnya akan melakukan pengawasan untuk pemilihan gubernur, pemilihan bupati dan wali kota, serta pemilu legislatif dan pilpres yang akan dilaksanakan bersamaan pada 2019,” kata Ketua Bawaslu Jateng Juhana di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (25/8/2017).

Kepada seluruh anggota panwaslu kabupaten/kota di Jateng itu, Juhana berpesan agar mengemban dan melaksanakan amanah dengan penuh tanggung jawab dan integritas serta memahami aturan tentang pengawasan dan Undang Undang Pemilu secara utuh. Ia mengharapkan para anggota panwas yang masing-masing berjumlah tiga orang di tiap kabupaten/kota itu akan menjadi tim yang tangguh dalam mengawal serta mengawasi jalannya pemilihan gubernur, pemilu legislatif, dan pilpres.

Menurut dia, ada hal-hal yang harus segera dilakukan panwas kabupaten/kota seperti berkoordinasi dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan di daerah masing-masing. “Kemudian, membentuk struktur organisasi sebagai bagian dari tanggung jawab yang bekerja secara kolektif dan kolegial, penyiapan sarana dan prasarana, serta pengisian personel di sekretariat panwas kabupaten/kota,” ujarnya.

Advertisement

Ia menyebutkan, jumlah pendaftar pada perekrutan anggota panwas di 35 kabupaten/kota pada tahun ini mengalami kenaikan tiga kali lipat dibandingkan lima tahun lalu. “Jumlah pendaftar seleksi panwas 35 kabupaten/kota 2017 tercatat sebanyak 1.183 orang, sedangkan pada 2012 hanya 418 pendaftar,” katanya.

Hal itu, kata Juhana, menunjukkan bahwa lembaga pengawasan pemilu semakin diminati masyarakat. “Kendati demikian, jumlah keterwakilan perempuan sebanyak 30 persen belum terpenuhi pada perekrutan karena jumlah perempuan yang dilantik menjadi panwas kabupaten/kota hanya 23 orang,” ujarnya.

Salah seorang petugas panwas Kabupaten Rembang, Amin Fauzi, mengaku siap mendedikasikan dirinya pada tugas pengawasan pemilu di wilayahnya dan mengawal proses demokrasi yang sebaik-baiknya. “Sebagai petugas panwas, kami harus menjaga integritas karena keberadaannya diikat dalam kode etik penyelenggara pemilu. Oleh karena itu, menjaga integritas menjadi sebuah keniscayaan bagi pengawas pemilu,” katanya seusai dilantik.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif