News
Jumat, 25 Agustus 2017 - 11:45 WIB

Dirjen Hubla Kemenhub Tersangka Suap, KPK Kumpulkan Pejabat Tanjung Emas

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kantor Bea Cukai Tanjung Emas. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Dirjen Hubla Kemenhub sebagai tersangka kasus suap beberapa proyek, salah satunya pengerukan Pelabuhan Tanjung Emas.

Semarangpos.com, SEMARANG – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumpulkan para pejabat Pelabuhan Tanjung Emas di Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jendral (Dirjen) Bea dan Cukai Jateng-DIY, Semarang, Jumat (25/8/2017) pagi.

Advertisement

KPK memanggil para pejabat KPK diduga terkait kasus dugaan suap yang melibatkan Dirjen Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Antonius Tonny Budiono (ATB).

KPK pada Kamis (24/8/2017) telah menetapkan ATB sebagai tersangka terkait kasus suap tender pemenangan pengerukan Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dengan barang bukti uang senilai Rp18,9 miliar dan rekening dengan saldo sebesar Rp1,174 miliar. Sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap ATB, Rabu (23/8/2017) malam.

Pantauan Semarangpos.com di lokasi, Jumat, salah satu pejabat Pelabuhan Tanjung Emas yang datang ke rapat itu adalah General Manager (GM) Pelindo III, Agus Hermawan.

Advertisement

Agus tiba di Kantor Dirjen Bea dan Cukai Jateng-DIY sekitar pukul 10.00 WIB. Ia datang dan langsung masuk ke lift untuk naik ke lantai keempat. “Nanti dulu Mas, saya ada rapat dengan KPK,” ujar Agus saat dijumpai wartawan sebelu memasuki lift.

Agus mengatakan dirinya tidak tahu ada kepentingan apa KPK memanggil dirinya dan para pejabat Pelabuhan Tanjung Emas lainnya.

Saat ditanya terkait kasus suap yang melibatkan Dirjen Hubla Kemenhub, ATB, terkait proyek pengerukan Pelabuhan Tanjung Emas, Agus mengaku tak tahu menahu.

Advertisement

“Jangan tanya saya soal proyek itu. Itu kewenangan KSOP [Kepala Syahbandar Otoritas Pelabuhan Tanjung Emas, Gajah Rooseno],” ujar Agus.

Sementara itu, KSOP Pelabuhan Tanjung Emas belum bisa diminta konfirmasi. Menurut salah seorang penjaga keamanan di kantornya saat disambangi Semarangpos.com, Gajah juga turut menghadiri pertemuan dengan KPK di Kantor Dirjen Bea dan Cukai Jateng-DIY.

“Bapaknya [Gajah Rooseno] enggak ada. Dia ada rapat di [Kantor] Bea dan Cukai,” tutur petugas security yang enggan disebutkan namanya itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif