SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyaluran air bersih. (Burhan Aris N./JIBI/Solopos)
Pemprov Jateng mulai menyalurkan air bersih ke daerah yang dianggap rawan kekeringan pada musim kemarau 2017.
Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan air bersih ke sejumlah daerah yang dinilai rawan kekeringan pada musim kemarau 2017 ini. Daerah yang dianggap rawan kekeringan di Kabupaten Banjarnegara menjadi tujuan awal Gubernur Jateng Ganjar Pranowo medistribusikan bantuan.
[Baca juga Kemarau 2017 Paksa Warga Grobogan Gali Dasar Sungai]
“Dropping air bersih ini merupakan solusi jangka pendek, sedangkan untuk jangka panjang kami akan berkoordinasi dengan kepala daerah dan pihak terkait lain untuk membangun sumber-sumber air, seperti embung, sumur bor, atau jaringan-jaringan air ke wilayah rawan kekeringan,” kata Gubernur Ganjar saat dihubungi melalui telepon dari Kota Semarang, Rabu (23/8/2017).
Mantan anggota DPR itu mengakui di hampir seluruh kabupaten Provinsi Jateng terdapat daerah yang rawan kekeringan setiap musim kemarau datang. Terkait dengan hal tersebut, Pemprov Jateng sudah menyiapkan penanganan darurat dengan menyuplai air ke daerah-daerah yang mengalami krisis air bersih.
Dalam penanganan jangka pendek kekeringan tersebut, pemerintah juga menggandeng perusahaan-perusahaan baik Badan Usaha Milik Negara maupun swasta untuk menyuplai air bersih. “Kekeringan terkait dengan kekurangan air. Oleh karena itu, kami sudah siapkan bantuan darurat menyuplai air bersih,” ujar politikus PDI Perjuangan itu.
[Baca juga Warga Grobogan Mulai Kesulitan Air, Truk Tangki Air PMI Mulai Bergerak]
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyalurkan langsung bantuan air bersih kepada masyarakat di Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara. Tujuh desa di Kecamatan Susukan yang mengalami krisis air bersih setiap musim kemarau itu adalah Desa Karangsalam, Gumelem Wetan, Gumelem Kulon, Penarusan Kulon, Penarusan Wetan, Derik, dan Karangjati.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya