News
Kamis, 24 Agustus 2017 - 13:35 WIB

Mengenal Proyek 250.000 Apartemen Meikarta di Cikarang

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kawasan hijau Meikarta seluas 100 ha atau sekitar 20% dari total 500 ha lahan yang disediakan. Lippo Group mengadopsi konsep metropolitan seperti New York. (Istimewa)

Meikarta mengadopsi konsep metropolitan dengan membangun 250.000 apartemen di Cikarang, Bekasi.

Solopos.com, JAKARTA — Kompleks Meikarta seluas 500 hektare (ha) di Cikarang, Bekasi, menjadi proyek terbesar yang dilakukan Lippo Group. Pemain lama bisnis properti itu berencana membangun 250.000 unit apartemen di kawasan pusat manufaktur terbesar itu.

Advertisement

Chief Marketing Officer Lippo Homes, Jopy Rusli, menyampaikan animo masyarakat terhadap kota baru ini sangat tinggi. Dalam waktu tiga setengah bulan, telah terjual hampir 100.000 unit apartemen. Hal ini karena Meikarta berada di Cikarang yang menjadi tempat bagi 10 industri besar yang memproduksi sekitar 60% produk manufaktur Indonesia.

“Nilai lebih lainnya adalah akses yang sangat mudah dengan rencana pemerintah membangun sejumlah infrastruktur, diantaranya kereta api cepat Jakarta-Bandung, Patimban Deep Seaport yang memudahkan ekspor, Kertajati International Airport, light rail transit (LRT), monorel, dan elevated highway Jakarta-Cikampek. Nama Meikarta pun dipilih dari nama ibu CEO Lippo Group, James Riady, yakni Ibu Mei, dan awal pembangunan dimulai Mei sedangkan karta berarti kota,” ungkap Jopy.

Advertisement

“Nilai lebih lainnya adalah akses yang sangat mudah dengan rencana pemerintah membangun sejumlah infrastruktur, diantaranya kereta api cepat Jakarta-Bandung, Patimban Deep Seaport yang memudahkan ekspor, Kertajati International Airport, light rail transit (LRT), monorel, dan elevated highway Jakarta-Cikampek. Nama Meikarta pun dipilih dari nama ibu CEO Lippo Group, James Riady, yakni Ibu Mei, dan awal pembangunan dimulai Mei sedangkan karta berarti kota,” ungkap Jopy.

Meikarta mengadopsi konsep kota metropolitan, seperti New York dan Melbourne yang menawarkan kemudahan akses dan kenyamanan. Selain itu, dari lahan pembangunan 500 ha, 100 ha atau 20% diantaranya untuk central park atau taman dengan banyak pohon dan 25 ha merupakan danau.

Proyek teranyar Lippo Group ini juga dilengkapi bermacam fasilitas lain, seperti 10 pusat perbelanjaan, lima rumah sakit dengan tiga rumah sakit internasional, pusat keuangan, 10 hotel bintang lima, perpusatakaan nasional, 15 sekolah, tiga perguruan tinggi, pusat riset, pusat seni dan budaya, international exhibition centre yang mampu menampung 200.000 orang dan Indonesian silicon valley.

Advertisement

Berbagai tipe ditawarkan oleh rumah vertikal ini, mulai dari tipe studio hingga empat tempat tidur dengan luas mulai dari 22 m2 hingga 74 m2. Setiap unit juga dilengkapi dengan banyak jendela supaya banyak cahaya yang masuk. Penyerahan bangunan pada akhir 2018 bisa terealisasi karena pengerjaan dilakukan selama 24 jam.

Presiden Meikarta, Ketut Budi Wijaya, mengatakan konsep pembangunan kawasan ini adalah one stop luxury living yang merupakan kota mandiri. Dia menyampaikan lahan ini awalnya diperuntukan untuk industri tapi lahan yang ada kemudian diubah konsep untuk hunian dan saat ini pengurusan izin terus berlangsung karena pengurusan izin dilakukan setiap blok, tidak keseluruhan.

“Tujuan dibangunya Meikarta adalah menampung karyawan yang bekerja di Bekasi, Kerawang, dan Purwakarta yang merupakan kawasan industri tapi belum ada kota metropolitan yang mendukung kawasan untuk kebutuhan bisnis, exhibition, hingga riset. Oleh karena itu, Meikarta merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Advertisement

Ketut mengakui pasar properti sejak 2014 lalu lesu. Tax amnesty atau pengampunan pajak yang diharapkan mampu mendongkrak geliat bisnis properti Tanah Air pun belum berpengaruh banyak. Oleh karena itu, di saat seperti ini, Meikarta gencar melakukan promosi ke masyarakat. Hal ini untuk mengingatkan masyarakat memiliki rumah. Apalagi harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau, yakni mulai dari Rp127 juta.

“Kami menyasar seluruh segmen kelas, dari rendah hingga tinggi. Oleh karena itu, tipe apartemen yang ditawarkan pun bermacam-macam sehingga memberi pilihan ke konsumen untuk memilih. Pembangunan apartemen ini juga merupakan bentuk dukungan kepada program pemerintah untuk menyediakan satu juta unit rumah setiap tahunnya,” ujarnya.

Dalam mengembangkan Meikarta, perusahaan properti ternama ini bekerja sama dengan Toyota dan Mitsubishi. Namun untuk ditahap awal ini, pembiayaan seluruhnya menggunakan dana Lippo Group. Lebih lanjut, pihaknya berharap dari seluruh unit yang terjual, sekitar 70% langsung terisi setelah serah terima pada akhir tahun depan. Hal ini supaya kawasan langsung hidup.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Lippo Group Meikarta
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif