Soloraya
Kamis, 24 Agustus 2017 - 11:15 WIB

Lakalantas Jadi Penyebab Kematian Tertinggi ke-3 di Sragen Setelah Stroke dan Jantung

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kasubdit Dikyasa Ditlantas Polda Jateng AKBP Indra Kurniawan Mangunsong (kiri) bersama Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman mengikuti senam keselamatan berlalu lintas saat kegiatan Road Show Zebra Cendikia di Mapolres Sragen, Rabu (23/8/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Polda Jateng mengadakan Road Show Zebra Cendikia.

Solopos.com, SRAGEN — Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) menjadi penyebab kematian tertinggi urutan ketiga di Indonesia setelah penyakit stroke dan jantung. Angka langkalantas di Sragen sepanjang Januari-Agustus mencapai 119 kasus dengan korban meninggal dunia mencapai 90-an orang.

Advertisement

Atas dasar itulah Tim Polda Jateng menggelar Road Show Zebra Cendikia di jajaran Polres se-Jateng. Tim Polda Jateng yang dikoordinasi Kasubdit Dikyasa Ditlantas Polda Jateng AKBP Indra Kurniawan Mangunsong menggelar anekan kegiatan edukasi pada Road Show Zebra Cendikia di Polres Sragen, Rabu (23/8/2017).

Kegiatan yang dihelat sejak pukul 07.00 WIB itu menghadirkan ratusan siswa dari TK, SD, SMP, dan SMA/SMK untuk dididik tata cara berlalu lintas yang baik dan safety riding yang tepat. Sosialisasi berlalu lintas itu dikemas dalam bentuk game di dalam bus, permainan, atraksi, dan gerakan-gerakan senam, dan dimeriahkan oleh atraksi barongsai dari prajurit Yonif Rider 408/Suhbrastha.

Advertisement

Kegiatan yang dihelat sejak pukul 07.00 WIB itu menghadirkan ratusan siswa dari TK, SD, SMP, dan SMA/SMK untuk dididik tata cara berlalu lintas yang baik dan safety riding yang tepat. Sosialisasi berlalu lintas itu dikemas dalam bentuk game di dalam bus, permainan, atraksi, dan gerakan-gerakan senam, dan dimeriahkan oleh atraksi barongsai dari prajurit Yonif Rider 408/Suhbrastha.

“Kegiatan seperti ini sebagai upaya untuk menekan angka kecelakaan yang sekarang menjadi penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia. Ini merupakan terobosan inovatif Polda Jateng yang mengedepankan edukasi bagi adik-adik usia dini hingga SMA. Kami sudah melaksanakan di 11 kabupaten dan besok kegiatan serupa diadakan di Polres Boyolali,” ujar AKBP Indra Kurniawan Mangunsong mewakili Kapolda Jateng saat ditemui wartawan di Mapolres Sragen, Rabu siang.

Indra menjelaskan lewat Road Show Zebra Cendikia, Polda ingin menabur bibit kedisiplinan berlalu lintas pada anak usia dini agar ke depannya menjadi generasi yang patuh dan taat aturan lalu lintas.

Advertisement

Dia berharap anak-anak SMA bisa menjadi pioner keselamatan berlalu lintas karena anak-anak SMA inilah yang paling getol untuk naik motor. Indra menunjukkan bagaimana safety riding yang baik dan benar, bagaimana cara pakai helm, cara mengerem, dan sebagainya.

Indra tidak ingin dikatakan atraksi safety riding itu untuk mengajari anak SMP-SMA naik motor tetapi menekankan pada edukasi berkendara yang aman yang tujuan akhirnya keselamatan berlalu lintas.

“Data di Polres Sragen angka kecelakaannya sebanyak 119 kasus hingga Agustus ini. Di Jateng angkanya sangat luar biasa. Namun saya tidak pegang data. Yang jelas lakalantas itu menduduki urutan ketiga sebagai penyebab kematian tertinggi di Indonesia setelah stroke dan jantung. Dulu lakalantas itu berada di peringkat ke-9 sekarang naik di peringkat ke-3,” ujar dia.

Advertisement

Sesuai dengan rencana umum keselamatan nasional 2010-2035, Indra berupaya menekan korban lakalantas di wilayah Jateng. Dari data yang diterima Indra dari Subdit Penegakan Hukum Ditlantas Polda Jateng menyebut korban lakalantas di Jateng pada 2017 turun 10% dibandingkan tahun sebelumnya.

“Dulu dalam sebulan ada 30 orang meninggal dunia akibat kecelakaan maka pada tahun ini bisa ditekan menjadi 0%. Korban lakalantas itu rata-rata pada usia produktif, yakni 25-45 tahun. Penyebabnya karena kelalaian berlalu lintas. Misalnya orang aksen ke kanan tetapi beloknya ke kiri. Mau belok ke kiri tidak melihat ke kanan dulu,” tambahnya.

Kasatlantas Polres Sragen AKP Dwi Erna Rustanti mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman mengatakan korban meninggal dunia dari 119 angka lakalantas di Sragen mencapai 90-an orang. Dia mengakui jumlah korban meninggal dunia itu tinggi.

Advertisement

“Upayanya salah satunya dengan Road Show Zebra Cendikia ini. SIM itu hanya untuk mereka yang terampil berkendaraan bukan sekadar bisa naik motor. Itulah pentingnya ada ujian praktik,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif