News
Kamis, 24 Agustus 2017 - 22:30 WIB

HET Rp12.800/kg, Produsen Beras Premium Terpukul

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang beras Maknyuss di Pasar Besar Kota Madiun, Budiono, menunjukkan beras bermerek Maknyuss, Rabu (26/7/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

HET beras premium senilai Rp12.800/kg membuat saham produsen beras premium dan medium terpukul.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp12.800/kg dan beras medium Rp9.450/kg pada Kamis (24/8/2017). Hal ini menjadi sentimen negatif bagi pergerakan saham produsen beras kemasan PT Buyung Poetra Sembada Tbk dan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.

Advertisement

Berdasarkan data Bloomberg, saham HOKI anjlok 18,92% ke level Rp300 per saham pada perdagangan Kamis (24/8/2017). Level harga tersebut berada di bawah harga IPO produsen beras kemasan merek Topikoki yang dilepas seharga Rp310 per saham di pasar perdana.

Di sisi lain, saham AISA yang merupakan produsen beras kemasan merek Maknyuss justru naik 0,96% ke level Rp1.055 per saham saat pemerintah mengumumkan HET beras premium dan medium hari ini.

Sepanjang tahun berjalan, saham AISA amblas 45,76% dari posisi penutupan perdagangan akhir 2016 sebesar Rp1.945 per saham. Saham AISA bergerak turun sejak awal Juni 2017 saat terkuaknya kasus dugaan kecurangan usaha yang terkait anak usaha AISA, PT Indo Beras Unggul.

Advertisement

Direktur Utama Buyung Poetra Sembada, Sukarto Bujung, mengatakan penetapan HET untuk beras premium dan medium akan mempengaruhi kinerja perseroan. Kendati begitu, Sukarto tidak merinci sebesar apa dampak negatif terhadap pendapatan usaha maupun margin keuntungan yang dikantongi HOKI.

“HET pasti berpengaruh ke kita. Apalagi harga gabah sekarang sedang tinggi sekali. Jadi kami terpaksa tahan pembelian saja, tunggu sampai harga beli gabah turun,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis/JIBI, Kamis.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Tiga Pilar Sejahtera Food Desiliana enggan memberikan komentar tentang dampak penetapan HET beras terhadap kinerja perseroan. “Untuk saat ini belum ada informasi yang bisa kami share,” tulisnya dalam pesan singkat, Kamis (24/8/2017).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif