SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan hunian relokasi bagi warga terdampak warga terdampak pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di wilayah Desa Janten, Kecamatan Temon, Kulonprogo, Kamis (24/8/2017). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)
Bandara Kulonprogo, fasilitas listrik diharapkan dapat terwujud
Harianjogja.com, KULONPROGO — Jaringan listrik di kawasan relokasi warga terdampak pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) dikabarkan menyala akhir Agustus ini. Jika listrik sudah tersedia, warga dapat mempercepat penyelesaian pembangunan hunian relokasi dan segera pindah.
Warga terdampak menanti-nanti berfungsinya jaringan listrik di lahan relokasi yang tersebar di lima tanah kas desa. Mereka sempat merasa lega saat menyambut kedatangan togor atau tiang listrik dan berbagai perlengkapan lain yang dilanjutkan dengan proses pemasangan sejak akhir Juli lalu. Namun, kenyataannya listrik tetap belum mengalir ke rumah-rumah yang mereka bangun hingga kini.
Setelah diminta lebih bersabar menunggu, warga menerima informasi jika PLN akan menuntaskan pemasangan jaringan listrik dalam waktu dekat. Jaringan baru itu disebut bakal berfungsi paling lambat pada pekan terakhir Agustus ini.
“Pastinya kapan memang tidak tahu, tapi katanya minggu-minggu ini,” kata Selo Hantoro, warga terdampak asal Dusun Ngringgit, Desa Palihan, Temon, Kulonprogo, Kamis (24/8/2017).
Selo menempati lahan relokasi yang terletak di wilayah Desa Janten, Temon. Menurut dia, proses pembangunan rumah oleh 54 KK di sana rata-rata mencapai 80 persen. Jika listrik sudah menyala bulan ini, dia optimis pembangunan bisa selesai pada akhir September nanti.
“Walau belum sempurna, itu sudah bisa ditempati. Kita tentu mau pindah tapi listrik harus ada dulu,” ujar dia.