Entertainment
Rabu, 23 Agustus 2017 - 14:14 WIB

Keren, Grup Karawitan Asal London Ini Tampil Memukau di ISI

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kelompok gamelan Siswa Sukra asal Southbank Centre, London, Inggris, unjuk kebolehan memainkan gamelan pada acara Gamelan Pulang Kampung di Pendapa Ageng, Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Senin (21/8/2017) malam. (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Grup Karawitan asal London, Inggris bernama Siswa Sukra tampil memukau di Pendapa Institut Seni Indonesia (IS) Solo, Senin (21/8/2017) malam.

Solopos.com, SOLO— Gending Rujak Jeruk Kalajengan Ayak Ayakan slendro manyura menutup tur Indonesia grup musik gamelan asal Inggris Siswa Sukra di Pendapa Institut Seni Indonesia (ISI), Senin (21/8/2017) malam. Tembang Jawa bermakna doa ini dinyanyikan tiga pesinden bule yang tampil anggun dengan kebaya jangkep rambut digelung. Ditambah satu pesinden asli Jawa yang meyempurnakan suara vokal mereka. Sementara, para penabuh gamelan laki-laki mengenakan beskap lengkap dengan jarit sogan.

Advertisement

Ini merupakan pentas pertama mereka di Indonesia setelah resmi menamai diri sebagai grup Siswa Sukra di London lima tahun lalu. Nama Siswa berarti murid, sementara Sukro berasal dari Bahasa Sansekerta artinya Malam Jumat. Terbentuknya grup ini berawal dari kelompok belajar gamelan di Southbank Centre London yang pentas setiap malam Jumat sejak 1997. Mereka kemudian membentuk Siswa Sukra dengan anggota paling tua 71 tahun dan termuda 19 tahun.

Saben seminggu ketemu lan latihan. Isa nabuh gending Jawa ladrang wilujeng, gendhing gambir sawit, nanging ora iso ngerti rasane sego liwet kados pundhi. Kanca-kanca sing tau darmasiswa ning Indonesia banjur pengin ngajak kanca-kanca neng kene [Setiap pekan kita ketemu dan latihan tetapi tidak tahu bagaimana rasanya Sego Liwet. Teman-teman yang pernah darmasiswa kemudian ingin mengajak yang lain ke Indonesia],” kata pimpinan grup Peter Smith fasih berbahasa Jawa seusai pentas, Senin.

Peter memiliki nama Jawa Prapto dan Pete. Kecintaannya terhadap budaya Jawa membuatnya bahkan enggan berbincang dengan Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia saat berkomunikasi dengan wartawan dan rekan-rekannya selama konser tur di Indonesia. Kebiasaan tersebut ia lakukan sejak pertama menginjakkan kaki di Solo pada 1992. Tak hanya gamelan,pemetik gender dan rebab ini mencintai semua hal tentang Jawa.

Advertisement

Mulai makanan, tradisi, hingga aktivitas masyarakatnya. Saat bertandang ke Indonesia bersama Siswa Sukra ia tak hanya pentas. Rekan-rekannya yang mengklaim mencintai budaya Jawa karena gamelan ini diajak membaur dengan masyarakat di beberapa desa wilayah Klaten, Sukoharjo, dan Karanganyar. Saat akan melanjutkan napak tilas ke Yogyakarta dari Jakarta beberapa waktu lalu mereka juga memilih menikmati perjalanan dengan moda kereta api.

Kala wingi bar ko ISI nang kreteg Maja ngidul. Nang Ndeso Wirun, nyoba gamelan enggal. Dicepakne panganan snack pokoke seneng banget. Bar kui nang car free day, banjur Trucuk, Klaten karo wayangan [Kemarin dari ISI ke Jembatan Maja ke Selatan ke Desa Wirun mencoba gamelan baru. Disuguhi makanan oleh warga sekitar senang sekali. Setelah itu ke Car Free Day lanjut ke Klaten mengiringi wayangan],” kata dia dengan Bahasa Jawa lagi.

Dalam rilis yang dikirim kepada wartawan pekan lalu, Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan menuliskan mereka tinggal di Indonesia selama 18 hari sejak, Sabtu (5/8/2017).

Advertisement

Kasubdit Diplomasi budaya luar negeri Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan, Ahmad Mahendra, mengatakan napak tilas gamelan ini didukung sepenuhnya pemerintah Indonesia. Mengingat kepedulian warga Eropa terhadap gamelan sangat besar. Tak hanya Siswa Sukra, di Inggris ada sekitar 158 komunitas gamelan, sebanyak 200 grup di wilayah Amerika, dan masih banyak lagi kelompok serupa di wilayah Australia, Jepang, New Zealand,Jerman, serta Belanda.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif