Jatim
Rabu, 23 Agustus 2017 - 17:05 WIB

KEBAKARAN PONOROGO : Lahan Pohon Jati dan Alba Seluas 3 Ha di Jambon Terbakar

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi kebakaran (JIBI/Solopos/Dok)

Kebakaran Ponorogo, lahan milik Perhutani di Desa Bulu Lor terbakar.

Madiunpos.com, PONOROGO — Lahan hutan seluas 3 hektare di Desa Bulu Lor, Kecamatan Jambon, Ponorogo, terbakar. Api menghanguskan puluhan pohon jati dan pohon alba yang ditanam sejak 2005 di petak 37 RPH Krebet milik Perhutani.

Advertisement

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Setyo Budiono, mengatakan kebakaran hutan di petak 37 RPH Krebet ini terjadi pada Senin (21/8/2017) malam. Kebakaran hutan itu diketahui warga yang berada di sekitar lokasi hutan dan kemudian memberitahu kepada perangkat desa setempat.

Dia menuturkan dalam beberapa saat api semakin membesar dan meluas hingga membakar lahan hutan seluas 3 hektare. Titik api yang berada di lokasi curam dan terjal membuat petugas tidak bisa segera memadamkan api. Apalagi malam itu kondisi angin cukup kencang hingga membuat api semakin membesar.

Budi menuturkan lahan yang terbakar tersebut sejak tahun 2005 ditanami pohon jati dan pohon alba. Sehingga ada sebagian pohon yang terbakar. “Yang paling cepat terbakar yaitu semak-semak. Sekitar 3 hektare lahan yang terbakar,” terang dia saat dihubungi Madiunpos.com, Selasa (22/8/2017).

Advertisement

Penyebab kebakaran di petak 37 ini, kata Budi, yaitu karena api yang bersumber dari kebakaran di petak 38 dan 39 yang sehari sebelumnya juga terbakar. Api yang belum padam sepenuhnya kemudian membakar lahan yang dipenuhi semak-semak kering.

“Api yang membakar hutan di petak 37 kemudian dipadamkan menggunakan alat seadanya. Namun, api belum sepenuhnya padam hingga saat ini,” jelas dia.

Budi meminta kepada warga untuk ikut membantu petugas memadamkan api saat ada kebakaran di sekitar lingkungan masing-masing. Selain itu, dia mengimbau untuk tidak membakar dan membuang puntung rokok sembarangan.

Advertisement

Lebih lanjut, warga di sekitar lokasi hutan diminta tetap wasdapa terhadap perkembangan api yang masih menyala. Petugas juga memantau agar api tidak menyebar ke kawasan penduduk dan diperkirakan api masih akan meluas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif