Jogja
Rabu, 23 Agustus 2017 - 19:55 WIB

HOTEL DI JOGJA : Sanggar KBW di RAY Didik Peserta Luwes Menari hingga Menyanggul Sendiri

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pementasan Tari Beksa Srimpi Rangu Rangu di Kagungan Ndalem Pendopo Agung Kedaton Ambarrukmo, Selasa (22/8/2017). (Yohana Fitri Lestari/JIBI/Harian Jogja)

Hotel di Jogja RAY bekerja sama dengan KBW melestarikan budaya.

Harianjogja.com, SLEMAN – Royal Ambarrukmo Yogyakarta (RAY) berkolaborasi dengan Krida Beksa Wirama (KBW) pada malam apresiasi budaya, Selasa (22/8/2017) di Kagungan Ndalem Pendopo Agung Kedaton Ambarrukmo. Acara ini sebagai wujud membangun kembali spirit berbudaya di zaman modern seperti sekarang.

Advertisement

“Kita kenalkan dulu pada masyarakat tari-tariannya. Sesudah itu ketika mereka tertarik, mereka akan merasa senang. Ketika sudah senang barulah melestarikan budaya”, kata RM Condroyono Dewan Penasehat KBW saat ditemui harianjogja.com, Selasa (22/8/2017).

Bertajuk “Menjunjung Tradisi Berbakti untuk Negeri”, KBW dan RAY menampilkan tiga tarian yakni Beksa Nawung Sekar (tarian bagi pemula), Beksa Srimpi Rangu Rangu (tarian bagi mereka yang sudah mahir) dan Beksa Sari Tunggal (tarian yang dibawakan secara bersama-sama). Selain melestarikan budaya, pagelaran tari juga sebagai wujud komitmen nyata dari KBW dan RAY dalam memberikan dedikasi karya kepada masyarakat mengenai warisan budaya asli Indonesia. Aktivitas ini tidak berhenti di pagelaran, namun mengedepankan edukasi dan regenerasi penari.

“Harapan kami dengan terselenggaranya acara ini, dapat menjadi wadah bagi mereka yang sudah latihan dan ingin tampil”, kata Sayuri Humas KBW.

Advertisement

Masyarakat yang menghadiri acara tersebut sangat antusias dengan pagelaran yang diadakan KBW dan RAY.

“Bagus banget ya. Jadi kita juga bisa sekalian belajar mengenal budaya yang ada di Jogja”, kata Desi pengunjung Pagelaran Sedhahan.

Penari yang sudah mengikuti latihan selama kurang lebih tiga bulan akan dilihat kemampuannya saat pagelaran. KBW menampilkan semua penari yang dilatih, baik bagi pemula maupun yang sudah mahir. Menariknya, para penari diwajibkan dapat menyanggul sendiri. Saat pentas mereka dapat mandiri dari awal hingga berada di panggung.

Advertisement

Sanggar KBW terbuka untuk umum. Masyarakat yang ingin belajar sekaligus melestarikan budaya Jogja dapat mengikuti latihan yang diadakan KBW. Bagi masyarakat yang sungguh ingin belajar, KBW tidak memberikan syarat khusus karena yang terpenting adalah minat dan niat untuk belajar.  Anak-anak usia sepuluh tahun sudah dapat mendaftarkan diri. KBW mengadakan latihan di Kagungan Ndalem Pendopo Agung Kedaton Ambarrukmo setiap Hari Selasa pukul 16.00 WIB dan di Tirto Dipuran (depan Bale Plentong) setiap Hari Senin-Kamis pukul 16.30-20.30 WIB.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif