SOLOPOS.COM - Pemain Paris Saint-Germain, Neymar. (JIBI/REUTERS/Benoit Tessier)
Neymar dan Barcelona kini tengah bersitegang.
Solopos.com, BARCELONA – Drama Neymar dan Barcelona kini berlanjut. Setelah saga transfer si pemain ke PSG yang sempat membuat Barca berang, kini klub tersebut menuntut Neymar atas pelanggaran kontrak. Kubu Neymar pun merespons dengan melaporkan Barca ke FIFA.
Seperti diketahui, Neymar tak lagi menjadi pemain Barca setelah dia memutuskan untuk pindah ke PSG. Dia mengaktifkan klausul rilis dan akhirnya bisa ditebus klub asal Prancis tersebut. Padahal, Barca sangat tak ingin menjualnya.
Kini, Barca menganggap Neymar telah melakukan pelanggaran kontra. Mereka ingin mendapatkan kembali uang yang telah dibayarkan kepada Neymar, setelah si pemain memperbarui kontraknya pada Oktober 2016 lalu. Selain itu, Barca menginginkan Neymar membayar kerugian 8,5 juta euro (Rp133 miliar) dan tambahan 10 persen karena keterlambatan pembayaran.
“Klub juga meminta Paris Saint-Germain menanggung pembayaran itu kalau si pemain tidak dapat membayarnya sendiri,” demikian bunyi pernyataan Barcelona seperti dikutip dari BBC, Rabu (23/8/2017). Tuntutan itu sendiri telah dilayangkan di Pengadilan di Barcelona pada 11 Agustus lalu.
PSG pun langsung menanggapi. “Paris Saint-Germain terkejut mengetahui pernyatan FC Barcelona pada hari ini yang mengumumkan sedang memulai proses hukum di Spanyol terhadap mantan pemainnya Neymar Jr, dan mengindikasikan bahwa kalau Neymar Jr tidak mampu membayar uang yang diklaim mantan klubnya, Paris Saint-Germain akan menanggung pembayaran yang luar biasa itu.”
“Paris Saint-Germain kembali menegaskan bahwa, seperti Neymar Jr, kami selalu menghormati hukum dan aturan yang berlaku dan sekali lagi, menyesalkan sikap FC Barcelona.”
Tak hanya PSG, Neymar pun turut merespons tuntutan Barca. Bahkan pemain asal Brasil itu melaporkan balik Barca ke FIFA terkait bonus loyaltinya yang belum di bayar Barca.
Seperti diketahui, dalam kontrak anyar Neymar dengan Barca Oktober 2016 lalu, terdapat bonus loyalitas senilai 26 juta euro (Rp407 miliar). Namun, bonus itu tak dibayarkan Barca karena mereka kesal dengan Neymar yang memilih pindah setahun setelah meneken kontrak baru.
Alhasil, sikap Barca itu membuat pihak Neymar kesal dan malah mengadukan mantan klubnya itu ke FIFA. Ini semua terkait bonus loyalitas yang tak dibayar kepada Neymar. “Kasus ini bakal diselidiki. Terkait hal itu, kami tidak dalam posisi untuk mengomentari itu,” ujar juru bicara FIFA seperti dikutip dari Sky Sports.