Jateng
Selasa, 22 Agustus 2017 - 10:50 WIB

LIGA 2 : Kunci 16 Besar, PSIS Buru Juara Grup

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bek PSIS, M. Rio Saputra (tengah) mengamankan bola dari kejaran pemain Persis Solo, Soni Setiawan (dua dari kanan) dalam laga Liga 2 di Stadion Jatidiri, Semarang, Senin (21/8/2017). Laga itu dimenangkan PSIS dengan skor 1-0 (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Liga 2, salah satu kontestannya PSIS Semarang memastikan tiket ke 16 besar.

Semarangpos.com, SEMARANG – PSIS Semarang memang telah memastikan langkahnya ke Babak 16 Besar Liga 2 setelah menundukkan Persis Solo pada laga lanjutan Grup 4 di Stadion Jatidiri, Semarang, Senin (21/8/2017). Meski demikian, skuat berjuluk Mahesa Jenar itu enggan mengendurkan semangatnya demi memburu predikat juara Grup 4.

Advertisement

Kepastian PSIS lolos dicapai setelah menundukkan Persis 1-0 lewat gol Haudi Abdillah. Dengan kemenangan itu, PSIS pun kian kukuh di puncak klasemen Grup 4 dengan torehan 32 poin, hasil dari 10 kali menang, dua kali seri, dan sekali kalah.

Dengan pencapaian itu, PSIS pun dipastikan melenggang ke Babak 16 Besar Liga 2 meski masih menyisakan satu laga lagi di babak penyisihan grup, melawan Persiba Bantu di Stadion Sultan Agung, Bantul, 14 September mendatang.

Namun, PSIS tidak mau mengendurkan semangatnya. Mereka tetap membidik kemenangan di laga terakhir babak penyisihan grup itu demi mewujudkan ambisi meraih predikat juara grup.

Advertisement

“Masih ada sisa pertandingan, melawan Bantul [Persiba] yang sudah tidak menentukan. Kami akan tetap fight dan pastinya ke Bantul nanti kami tidak untuk rekreasi,” ujar Subangkit saat sesi jumpa pers seusai pertandingan kontra Persis.

Kemenangan melawan Persiba memang akan memantapkan posisi PSIS sebagai capolista. Dengan kemenangan kontra Persiba, PSIS akan mengoleksi 36 poin dan sulit dikejar kedua rival, baik Persis maupun PSIR.

Terkait laga kontra PSIS, Subangkit menilai para pemainnya tampil bagus. Haudi Abdillah dkk. bisa meladeni permainan Persis yang keras.

Advertisement

“Memang tadi pertandingan berujung keras. Solo [Persis] juga begitu. Kalau lawan main kasar kenapa tidak kita ladeni? Kalau pertandingan berjalan seperti itu, tinggal peran wasit yang menentukan,” imbuh eks pelatih Mitra Kukar itu.

Senada juga diungkapkan Direktur Teknik PSIS, Setyo Agung, yang menilai permainan skuatnya sangat impresif. Beberapa kali skuatnya mampu memberikan tekanan ke pertahanan Persis dan tidak membiarkan pemain lawan menciptakan peluang.

“Anak-anak belajar dari kekalahan dari Persis beberapa waktu lalu [PSIS kalah 0-1 di Stadion Manahan]. Jadi, mereka main disiplin dan lebih fight untuk mengalahkan Persis,” beber Agung.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif