SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban kecelakaan (JIBI/Harian Jogja/Dok)
Kecelakaan Ponorogo, seorang perangkat Desa Suru, Kecamatan Sooko, tewas setelah mengalami kecelakaan lalu lintas.
Madiunpos.com, PONOROGO — Masruroh, 51, warga Desa Suru, Kecamatan Sooko, Ponorogo, meninggal dunia setelah sepeda motor yang dikendarainya mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan raya Ponorogo-Sooko KM 23-24, Desa Suru, Senin (21/8/2017) pukul 06.30 WIB.
Saat kecelakaaan terjadi, perempuan yang merupakan Sekretaris Desa (Sekdes) Suru itu hendak berangkat ke kantor. Sepeda motor Honda Beat tanpa pelat nomor yang dikendarai Masruroh menabrak sepeda motor Honda Scoopy berpelat nomor AE 2925 VY. Honda Scoopy itu dinaiki dua pelajar asal Desa Jurug, Kecamatan Sooko, yaitu Aksa Adinda, 17, dan Dewandra Gerarda, 16.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Ponorogo, Ipda Badri, mengatakan Masruroh mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya hingga dilarikan ke RSU Darmayu. Saat menjalani pemeriksaan di rumah sakit, Masruroh mengembuskan napas terakhir dan nyawanya tidak tertolong.
“Untuk kedua pelajar yang mengendarai sepeda motor Scoopy, mengalami luka-luka di tangan kiri,” jelas dia saat dihubungi Madiunpos.com, Selasa (22/8/2017).
Badri menuturkan sepeda motor yang dikendarai Masruroh melaju dari arah barat ke timur dengan kecepatan sekitar 50 km/jam di jalan raya Ponorogo-Sooko. Sesampainya di lokasi kejadian, Masruroh membelok ke kanan ke selatan dan dari arah berlawanan melaju sepeda motor yang dikendarai Aksa dan Dewandra.
Saat berpapasan, kedua kendaraan bermotor itu bertabrakan hingga ambruk. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian, kata dia, Masruroh diduga tidak memperhatikan kondisi lalu lintas di jalan raya tersebut.