Soloraya
Selasa, 22 Agustus 2017 - 18:15 WIB

Harga Garam Turun, Pedagang Pasar Legi Solo Merasa Kualitas Berbeda

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Harga garam di Pasar Legi Solo turun.

Solopos.com, SOLO — Beberapa pedagang di Pasar Legi Solo menyebut harga garam beryodium maupun garam kasar berangsur turun sejak dua pekan terakhir.

Advertisement

Salah satu pedagang di Pasar Legi Solo, Sri Rahayu, mengatakan garam bata bermerek Ndangndut yang sebelumnya Rp28.000/pak jadi Rp25.000/pak. Begitu juga dengan garam halus Abang Gendut yang dua pekan lalu harganya Rp28.000/pak kini Rp27.000/pak.

“Setelah mencatatkan rekor harga tertinggi sekitar dua pekan lalu, kini harga garam berangsur turun. Mungkin karena para petani garam sudah panen dan pemerintah membuka kran impor garam jadi harganya turun,” kata dia saat ditemui wartawan di kiosnya, Selasa (22/8/2017).

Pedagang lain di pasar tersebut, Widati, berkata senada. “Dua pekan lalu harga garam bata Ndangdut Rp32.000/pak, kini harganya Rp25.000/pak sampai Rp26.000/pak. Garam halus Ndangdut juga begitu, awalnya Rp35.000/pak kini jadi Rp30.000/pak,” kata dia.

Advertisement

Kendati harga garam turun, dia menyebutkan kualitas garam bata saat ini berbeda dari biasanya. “Biasanya itu padat dan agak kasar. Sekarang dipegang saja terasa agak lembut dan mudah tergerus,” tambahnya.

Salah satu distributor garam di Pasar Legi, Vicky Diah Kumalasari, mengatakan harga garam beryodium dan garam kasar berangsur turun sejak dua pekan terakhir. Dia mengambil contoh garam kasar yang sempat menyentuh harga Rp5.000/kg kini jadi Rp2.500/kg.

Dia menyebutkan harga garam turun karena petani garam di pesisir pantai mulai panen raya. Kendati demikian, dia tidak berani memprediksi harganya terus turun. Pasalnya panenan garam para petani sangat ditentukan oleh cuaca.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif