SOLOPOS.COM - Philippe Coutinho (JIBI/Reuters/Craig Brough)
Bursa transfer diwarnai dengan Liverpool yang mempertahankan Philippe Coutinho.
Solopos.com, LIVERPOOL – Liverpool bersikukuh tak melepas Philippe Coutinho. Mantan pemain Liverpool yang kini menjadi pandit di Sky Sports, Jamie Carragher, menyebut kegagalan The Reds mendatangkan Virgil van Dijk dan Naby Keita menjadi alasan mereka melepas Coutinho.
Seperti diketahui, Coutinho merupakan incaran Barcelona pada musim panas ini. Sudah tiga kali Blaugrana memberi tawaran kepada Liverpool untuk Coutinho. Namun, untuk ketiga kali pula The Reds menolaknya. Hingga akhirnya mereka menyerah.
Coutinho sendiri sempat menyatakan ingin dijual. Namun, Liverpool enggan mengiyakan keinginan si pemain. Dia masih masuk dalam rencana pelatih Jurgen Klopp untuk mengarungi musim ini. Apalagi, mereka kurang sukses di bursa transfer musim panas ini.
Seperti diketahui, Liverpool baru mendatangkan tiga pemain yakni Mohamed Salah, Dominic Solanke, dan Andrew Robertson. Hanya Salah yang dianggap sebagai pembelian top Liverpool. Sementara Solanke dan Robertson dianggap sebagai pembelian pelengkap.
Sebenaranya, Liverpool sendiri ingin mendatangkan dua pemain top pada bursa transfer musim panas ini yakn Van Dijk dan Keita. Namun baik Southampton dan RB Leipzig selaku pemilik kedua pemain tersebut enggan melepas. Ini lah yang dianggap menjadi alasan kuat Liverpool untuk tak melepas Coutinho ke Barca.
“Mereka akan mempertahankan Coutinho sekarang. Tidak diragukan lagi. Saya bilang beberapa pekan lalu mereka tidak akan menjualnya, tapi masalahnya kini lebih politis dibanding soal bisnis,” ucap Carragher seperti dikutip dari Daily Star, Selasa (22/8/2017).
“Aktivitas transfer Liverpool cukup jelek, jadi mereka tidak akan membiarkannya pergi. Kalau tiga pemain incaran Liverpool Virgil van Dijk, Naby Keita dan Mo Salah bisa didatangkan semua, mungkin lebih mudah untuk melepas Coutinho pergi,” lanjutnya.
“Bahkan fans berpikir ‘120 juta poundsterling untuk Coutinho?’ mungkin bisa melepasnya dan menghabiskannya dalam beberapa pekan. Tapi mereka tidak menjualnya sebab faktanya mereka tidak membeli banyak pemain,” tandas Carragher.