Jogja
Senin, 21 Agustus 2017 - 04:20 WIB

TRADISI BANTUL : Bersyukur atas Mata Air yang Tak Pernah Kering, Warga Gelar Merti Tirta

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga antusias turut serta dalam kegiatan Merti Tirta yang diadakan masyarakat Padukuhan Plesedan dan Watu Lawang, Srimulyo, Piyungan pada Minggu (20/8/2017). (Rheisnayu Cyntara/JIBI/Harian Jogja)

Warga Padukuhan Plesedan dan Watu Wayang, Srimulyo, Piyungan menggelar Merti Tirta pada Minggu (20/8/2017)

Harianjogja.com, BANTUL – Sebagai wujud rasa syukur karena mata air Hargolawu tak mengering, ratusan warga Padukuhan Plesedan dan Watu Wayang, Srimulyo, Piyungan menggelar Merti Tirta pada Minggu (20/8/2017).

Advertisement

Merti Tirta yang dipusatkan di mata air Hargolawu ini diawali dengan kirab Bregodo Hargolawu yang terdiri dari masyarakat pedukuhan Plesedan dan Pedukuhan Watu Wayang dengan membawa gunungan berupa hasil bumi dan nasi kenduri. Usai didoakan, makanan tersebut kemudian dibagikan kepada masyarakat yang sudah berkumpul di sekitar mata air Hargolawu.

Ketua panitia, Tugiyo menyampaikan Merti Tirta ini sebagai bentuk ungkapan rasa syukur masyarakat karena selama ini ketersediaan air dapat terjamin karena keberadaan mata air Hargolawu.

Lebih lanjut, ia menyebut mata air Hargolawu saat ini dapat menjamin kebutuhan air sebanyak 300 KK di Plesedan dan Watu Wayang sepanjang tahun tanpa terpengaruh musim kemarau maupun musim penghujan.

Advertisement

“Untuk menjaga kelestarian mata air ini maka kami juga menanam pohon disekitar mata air,” ucapnya dalam rilis yang diterima Harianjogja.com.

Tugiyo mengatakan rangkaian Merti Tirta sekaligus Merti Dusun telah dilaksanakan sejak Kamis (17/8/2017) lalu. Beberapa acara yang sudah digelar diantaranya pengajian akbar, pentas seni, sholawatan, kirab budaya dan ditutup dengan pagelaran wayang kulit dengan lakon Banyu Suci Perwitosari dengan dalang Ki Surono.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif