News
Senin, 21 Agustus 2017 - 11:15 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Dishub Minta PKL Ditertibkan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Soloraya Hari Ini edisi Senin 21 Agustus 2017

Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Senin (21/8/2017), membahas tentang PKL Sunday Market Manahan yang dinilai mengganggu pengguna jalan.

Solopos.com, SOLO – Meski kegiatan Sunday Market, Minggu (20/7/2017) diliburkan, PKL nekat berjualan di jalur lambat Jl. Adisucipto ruas kompleks Stadion Manahan, Solo. Hal ini dinilai mengganggu pengguna jalan.

Advertisement

Dinas Perhubungan (Dishub) Solo meminta Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Solo melarang PKL berjualan di seputar kompleks Stadion Manahan saat kegiatan Sunday Market sedang diliburkan.

Berita mengenai Sunday Market Manahan itu menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Senin (21/8/2017). Selain itu ada berita tentang jalan sehat yang diramaikan dengan gunungan tahu bakso dan berita tentang Grab Bike yang beroperasi tanpa izin Dishub Solo.

Advertisement

Berita mengenai Sunday Market Manahan itu menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Senin (21/8/2017). Selain itu ada berita tentang jalan sehat yang diramaikan dengan gunungan tahu bakso dan berita tentang Grab Bike yang beroperasi tanpa izin Dishub Solo.

Berikut ini cuplikan berita halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Senin 21 Agustus 2017;

SUNDAY MARKET: Dishub Minta PKL Ditertibkan

Advertisement

Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno, mengatakan aktivitas PKL di seputar kompleks Stadion Manahan merugikan pengguna jalan. Dia akan membangun komunikasi dengan pejabat Dispora Solo agar PKL tidak lagi menggelar lapak di jalur lambat Jl. Adisucipto, jalan timur lapangan tenis Stadion Manahan, dan Jl. Menteri Supeno saat kegiatan Sunday Market diliburkan. Dia mengimbau PKL agar mematuhi arahan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

”Ketika kegiatan Sunday Market libur, PKL seharusnya tidak berjualan. PKL libur menyesuaikan jadwal yang telah ditetapkan. PKL jangan malah menggelar lapak di luar kompleks Stadion Manahan karena merugikan para pengguna jalan,” kata Hari saat dimintai tanggapan Espos terkait keberadaan PKL yang memadati jalan dan jalur lambat di seputar kompleks Stadion Manahan saat Sunday Market diliburkan, Minggu (20/8).

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Advertisement

SENTRA INDUSTRI: Berharap Tahu Bakso Jadi Ikon Klaten

Pagi-pagi sekali, gunungan berisi 6.000 tahu bakso diarak keliling kampung, Minggu (20/8). Di belakanganya 7.000 warga mengikuti prosesi kirab dengan kemasan jalan sehat. Di puncak gunungan terdapat bendera merah putih sebagai tanda kegiatan memperingati HUT ke-72 Republik Indonesia.

Aneka sayuran seperti kacang panjang, jagung, cabai, dan lainnya ditambahkan sebagai hiasan gunungan. Tomat merah disusun sedemikian rupa hingga membentuk susunan angka ”72” dan kata ”ONE”. Ribuan tahu bakso disusun menyelimuti gunungan setinggi dua meter dengan cara ditusuk menggunakan tusuk gigi. Tahu bakso itu adalah hasil patungan 100 lebih pengrajin tahu bakso di kedua desa.

Advertisement

Dalam rute jalan sehat sepanjang delapan kilometer itu, 40 pemuda memanggul gunungan tahu bakso secara bergantian.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

OJEK ONLINE: Grab Bike Beroperasi, Dishub Tak Beri Izin

Layanan ojek berbasis aplikasi online makin marak di Solo. Setelah Go-Jek lebih dulu membuka layanan di Kota Bengawan, kini giliran Grab Bike yang juga menggarap pasar ojek online di Solo.

Berdasarkan pantauan Espos, Minggu (20/8) pagi, ada tujuh orang berseragam jaket warna hijau-hitam bertuliskan Grab Bike membagikan leaflet di arena car free day (CFD) Jl. Slamet Riyadi. Leaflet itu berisi pengumuman layanan Grab Bike telah masuk Kota Solo. Di dalam leaflet tersebut terpampang informasi cara mengunduh aplikasi Grab (Grab Taxi) hingga cara pemesanan layanan Grab Bike.

Seorang pengemudi Grab Bike, Ridwan, mengatakan layanan Grab Bike sudah bisa diakses masyarakat di wilayah Solo sejak Rabu (16/8) lalu. Dia mengungkapkan sudah ada ratusan orang yang mendaftar menjadi pengemudi Grab Bike untuk wilayah layanan Kota Solo.

”Ini kali pertama kami melakukan sosialisasi dengan membagikan leafl etdi Solo. Grab Bike baru empat hari beroperasi di Kota Solo. Yang mendaftar menjadi pengemudi sudah ada seratusan orang. Tapi yang terpantau aktif memberikan layanan baru sekitar 10 orang. Pengemudi lain mungkin masih persiapan,” kata Ridwan saat dimintai keterangan Espos, Minggu.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif