Soloraya
Senin, 21 Agustus 2017 - 17:35 WIB

KERACUNAN KARANGANYAR : Puluhan Warga Gedongan Sakit seusai Menghadiri Tirakatan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Keracunan Karanganyar, puluhan warga Gedongan, Colomadu, mengalami diare setelah makan di acara tirakatan yang mereka hadiri.

Solopos.com, KARANGANYAR — Puluhan warga RT 004/RW 005 Desa Gedongan, Colomadu, Karanganyar, mengalami diare setelah menghadiri acara tirakatan peringatan HUT ke-72 RI di rumah salah satu warga setempat, Rabu (16/8/2017) malam.

Advertisement

Mereka diduga keracunan salah satu makanan yang disantap saat malam tirakatan itu. “Dari pengamatan kami saja ada 43 orang yang mengalami diare dan itu baru sebagian. Mereka yang mengalami diare setelah malam tirakatan besar kemungkinan lebih dari 43 orang,” ujar salah seorang petugas di Puskesmas Colomadu I, Suhardiyo, ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (21/8/2017).

Suhardiyo mengaku telah mengambil sampel daging ayam yang menjadi salah satu menu sajian saat acara untuk diperiksa di laboratorium. Dia menjelaskan menu makanan saat malam tirakatan di antaranya nasi dengan lauk daging ayam, sambal, dan lalapan. Selain itu juga ada snack atau makanan kecil.

Advertisement

Suhardiyo mengaku telah mengambil sampel daging ayam yang menjadi salah satu menu sajian saat acara untuk diperiksa di laboratorium. Dia menjelaskan menu makanan saat malam tirakatan di antaranya nasi dengan lauk daging ayam, sambal, dan lalapan. Selain itu juga ada snack atau makanan kecil.

Namun, karena makanan yang tersisa dari warga hanya daging ayam, daging itulah yang bisa diperiksa di laboratorium. Sedangkan hasilnya hingga berita ini diunggah belum bisa diketahui.

“Saya tadi bersama beberapa petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar baru saja menemui ketua RW dan beberapa warga untuk mencari keterangan. Selain itu juga mendatangi orang yang dipesani makanan tersebut,” kata dia.

Advertisement

Sampai Senin siang tak ada warga yang mengalami masalah lebih serius meski sebelumnya ada yang berobat di Puskesmas Colomadu I. Meski demikian Suhardiyo tetap memberi penyuluhan kepada sejumlah warga Gedongan RT 004/RW 005.

Ketua RW 005 Gedongan, Mardi Waluyojati, yang juga terkena diare setelah menyantap makanan pada malam tirakatan, mengaku tak tahu persis jumlah warganya yang diduga keracunan. Namun, dia memperkirakan sebagian besar warganya yang menyantap makanan saat tirakatan terkena diare.

“Ketika itu warga memesan 270 porsi makanan dan snack. Snack terdiri atas roti sus kering, roti bolu, dan sosis. Kira-kira lima jam seusai makan, kepala saya pening dan lemas disertai diare,” ujar dia.

Advertisement

Selanjutnya dia harus bolak-balik ke kamar kecil untuk buang hajat karena perut mulas. Dia mengobatinya dengan meminum air teh tawar kental hingga sembuh.

“Awalnya saya sengaja tidak bercerita ke tetangga. Tapi ketika saya main ke rumah tetangga mereka mengeluhkan terserang diare, akhirnya kami lapor ke Puskesmas,” ungkap Mardi.

Salah seorang warga setempat, Tumiyem, 65, juga mengaku terkena diare setelah menyantap hidangan pada malam tirakatan. Namun, karena dia baru makan pada Kamis pagi, sakit perutnya baru terasa pada sore hari.

Advertisement

“Cucu saya yang berumur 6 tahun juga mengalami diare sehabis memakan hidangan pada malam tirakatan. Tapi setelah diobati dia akhirnya bisa sembuh juga,” kata dia.

Kapolsek Colomadu, AKP Joko Waluyono, membenarkan ada kejadian tersebut. Pada Senin, dia bersama sejumlah anggotanya menelusuri kabar tersebut ke beberapa lokasi.

“Saya juga baru tahu hari ini setelah mendapat perintah dari Polres Karanganyar. Saat kejadian tidak ada laporan yang masuk. Ini Pak Kades juga mengaku tak tahu karena tidak ada laporan ke pemerintah desa,” kata Joko saat ditemui wartawan di Balai Desa Gedongan, Senin.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif