Soloraya
Senin, 21 Agustus 2017 - 15:37 WIB

KECELAKAAN KLATEN : Sekdes Duwet Tewas Terserempet Prameks

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan di perlintasan kereta api. (phoenixsum.co.za)

Kecelakaan Klaten, Sekretaris Desa Duwet, Mulyono, tewas akibat terserempet Prameks.

Solopos.com, KLATEN — Sekretaris Desa (Sekdes) Duwet, Kecamatan Wonosari, Klaten, Mulyono Agus Santoso, 59, meninggal dunia akibat terserempet KA Prambanan Ekspres (Prameks) di Dukuh Bolali, Desa Bolali, Wonosari, Minggu (20/8/2017) sore.

Advertisement

Peristiwa itu bermula saat Mulyono yang merupakan warga Dukuh Nanggulan RT 001/RW 002, Desa Duwet, Wonosari, bersama rekannya, Sugimin, 54, hendak membuka saluran air untuk mengairi sawah di sekitar jalur rel KA Jogja-Solo BH 359 km 119+3 Dukuh Bolali RT 001/RW 002 Desa Bolali, Wonosari, sekitar pukul 17.10 WIB.

Saat itu, Sugimin berada di parit untuk mengarahkan aliran air. Sedangkan Mulyono berada di atas memberikan aba-aba kepada Sugimin dengan posisi membelakangi jalur kereta api.

“Pada saat itulah KA Prameks melintas dari arah Jogja menuju Solo tanpa diketahui korban [Mulyono] sehingga korban terserempet dan jatuh ke parit,” kata Kapolsek Wonosari, AKP I Wayan Nartha, mewakili Kapolres Klaten AKBP Muhammad Darwis, saat dihubungi Solopos.com, Senin (21/8/2017).

Advertisement

Akibat insiden itu, lanjut Kapolsek, Mulyono mengalami luka di kepala bagian belakang dan punggung. Mulyono lantas dibawa ke Puskesmas I Wonosari dan telah dinyatakan meninggal dunia. “Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan sebagaimana mestinya,” terang dia.

Kepala Desa Duwet, Setiawan Doniyanto, mengatakan setiap sore Mulyono bersama istrinya menengok lungguh atau tanah bengkok. Saat kejadian, istri Mulyono ditinggal ke bendungan untuk mengairi sawah. “Kemudian terjadilah insiden itu,” terang Doni, pangilan akrabnya.

Doni membenarkan Mulyono adalah Sekretaris Desa Duwet. Di bawah kepemimpinannya, administrasi Desa Duwet berjalan baik. Bahkan, administrasi desa tersebut sempat menjadi percontohan bagi desa-desa lain di Kecamatan Wonosari.

Advertisement

“Di tangan Pak Mulyono juga Desa Duwet pernah juara tiga di Klaten dalam hal pengelolaan administrasi,” kenang Doni.
Jenazah Mulyono dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Nanggulan, Desa Duwet, Senin siang.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif