Soloraya
Senin, 21 Agustus 2017 - 19:35 WIB

KEBAKARAN SUKOHARJO : Polisi Tunggu Tim Puslabfor, Mobil Damkar Masih Siaga di Gudang Delta Merlin

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Api membakar membakar barang-barang di gudang lama benang PT Delta Merlin Dunia Tekstil V di Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Sabtu (19/8/2017) malam. (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Polisi masih menunggu tim puslabfor untuk menyelidiki penyebab kebakaran di gudang PT Delta Merlin di Sukoharjo.

Solopos.com, SUKOHARJO — Aparat kepolisian Sukoharjo masih menunggu tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Jateng untuk menyelidiki penyebab kebakaran yang meludeskan gudang benang milik PT Delta Merlin Dunia Tekstil (DMDT) V di Desa Pondok, Grogol, Sabtu (19/8/2017).

Advertisement

Sementara satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar) masih disiagakan untuk memadamkan sisa-sisa api di sekitar lokasi kejadian. Kapolsek Grogol, AKP Sarwoko, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Iwan Saktiadi, mengatakan belum bisa memastikan penyebab kebakaran yang melalap gudang benang PT DMDT V.

Sarwoko masih menunggu tim Puslabfor Polda Jateng yang bakal turun lapangan untuk menyelidiki penyebab kebakaran. “Kami masih berkoordinasi dengan manajemen pabrik. Kemudian kami juga bakal berkoordinasi dengan Puslabfor Polda Jateng untuk menyelidiki penyebab gudang benang terbakar,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin (21/8/2017).

Sejumlah saksi termasuk anggota satpam dan karyawan pabrik telah dimintai keterangan. Mereka telah diperiksa sesaat setelah kobaran api berhasil dijinakkan petugas pemadam kebakaran (damkar).

Advertisement

Hasil keterangan para saksi bakal disinkronkan dengan penyelidikan tim Puslabfor Polda Jateng. Sarwojo juga belum dapat memastikan taksiran kerugian material akibat kebakaran yang melalap gudang benang itu.

Gudang benang itu berisi peralatan produksi dan bahan baku benang yang mudah terbakar. Saat ini, manajemen pabrik tengah menghitung kerugian material. “Nilai kerugian material belum bisa ditaksir lantaran manajemen pabrik masih sibuk mendata aset perusahaan,” papar dia.

Kebakaran yang melanda pabrik tekstil tersebut Minggu itu bukan kali pertama. Pada 2015, kebakaran juga melalap salah satu bangunan pabrik yang membuat ratusan karyawan berhamburan untuk menyelamatkan diri.

Advertisement

Kobaran api muncul dari plafon sebuah ruangan di dalam pabrik. Di ruangan itu terdapat blower yang terhubung dengan air conditioner (AC).

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Operasional Penyelamatan dan Investigasi Damkar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo, Agus Diyanto, mengatakan satu unit mobil damkar dan sejumlah petugas masih disiagakan di sekitar pabrik. Masih ada sisa-sisa api yang berpotensi membakar bahan baku benang di dalam pabrik.

Mobil damkar yang dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah berjumlah lebih dari 10 unit. “Ada enam unit mobil damkar asal Sukoharjo, sisanya berasal dari Solo, Boyolali, Karanganyar dan Klaten,” kata dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif