News
Senin, 21 Agustus 2017 - 19:30 WIB

First Travel Juga Nunggak Rp80 Miliar ke Sejumlah Maskapai

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga menunggu mengurus refund terkait permasalahan umrah promo di Kantor First Travel, Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)

First Travel ternyata juga punya tunggakan Rp80 miliar ke sejumlah maskapai penerbangan.

Solopos.com, JAKARTA — Kepolisian baru-baru ini mengungkap temuan baru dari kasus biro perjalanan Haji dan Umrah First Travel. Diketahui biro perjalanan tersebut memiliki tunggakan atau utang kepada beberapa maskapai penerbangan dengan total mencapai puluhan miliar.

Advertisement

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto mengungkapkan bahwa First Travel masih memiliki uutang sebesar Rp80 miliar ke sejumlah maskapai penerbangan terkait dengan tiket pesawat. Ini bukan satu-satunya jenis utang First Travel karena biro itu juga memiliki utang terhadap pengelola penginapan di Mekkah dan Madinah.

“Sementara tiket belum dibayar sebesar Rp80 miliar,” ujar Setyo kepada awak media di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (21/8/2017), dikutip Solopos.com dari Okezone.

Lebih dalam, Setyo mengatakan bahwa beberapa maskapai yang diutangi itu terdiri atas beberapa maskapai yang sudah memiliki nama besar. Namun, untuk kepastian jumlah maskapai yang belum dibayar oleh First Travel, Setyo mengatakan informasi tersebut masih terus didalami oleh penyidik.

Advertisement

“Ada beberapa maskapai yang dipakai oleh mereka [First Travel]. Ada yang berangkat Etihad, Qatar dan macam-macam,” ucap Setyo. Baca juga: Duit First Travel Banyak Dilarikan ke Aset Pribadi, Polisi Telisik 40 Rekening.

Utang First Travel sendiri sebelumnya juga bukan hanya pada maskapai penerbangan semata. Namun, First Travel juga mempunyai utang penginapan di Arab Saudi. Baca juga: First Travel Nunggak Sewa Penginapan di Mekkah & Madinah Rp24 Miliar.

Utang itu sendiri terdiri dari beberapa hotel di Mekkah dan Madinah. Bahkan, hutangnya mencapai kurang lebih Rp24 miliar sejak 2015 sampai 2017.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif