SOLOPOS.COM - Sejumlah mobil terakhir melintasi ruas jalan tol Bawen-Salatiga, Senin (3/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)
Bank BPD DIY telah berperan aktif dalam mendanai pembangunan tol di Jawa
Harianjogja.com, JOGJA-Pembangunan tol di DIY akan berdampak pada bisnis perbankan. Saat ini, bank sudah menyiapkan diri untuk ikut membiayai pembangunan megaproyek yang rencananya dibangun di Selokan Mataram itu.
Direktur Utama Bank BPD DIY Bambang Setiawan mengatakan, selama ini Bank BPD DIY telah berperan aktif dalam mendanai pembangunan tol di Jawa. Beberapa di antaranya adalah Tol Pemalang-Batang-Pejagan, Solo-Ngawi-Ketosono, Surabaya-Mojokerto, dan juga tol di Jawa Barat. Pembiayaan yang diberikan bekerja sama dengan bank lain atau menggunakan sistem sindikasi.
Saat informasi pembangunan tol akan dilangsungkan di DIY, BPD DIY akan semakin bersemangat untuk ikut serta membangun daerahnya. “Kami sudah jaga-jaga, kami siap membiayai,” katanya, kemarin.
Kendati demikian, Bank BPD DIY akan tetap bekerja sesuai arahan dari Pemerintah Daerah (Pemda) DIY terkait pembangunan tersebut. “Kami tetap harus mengikuti arahan Ngarso Dalem atau Gubernur DIY tentang tolnya yang sesuai dengan kebijaksanaan Pemda DIY,” imbuhnya.
Pihaknya mengakui, meski mendanai proyek yang besar sekelas tol, Bank BPD DIY tidak membiayai dalam nominal sampai skala triliunan. “Maka kami mampunya hanya Rp100-Rp200 miliar, tapi kami bekerja sama dengan bank lain dalam bentuk sindikasi,” kata Bambang.
Menanggapi tentang pembangunan tol, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) DIY Budi Hanoto mengatakan, pembangunan tol adalah realisasi program infrastruktur untuk membantu percepatan arus distribusi barang dan mobilititas.
“Tol juga mampu meningkatan konektivitas antardaerah dan potensi ekonomi daerah,” katanya.