SOLOPOS.COM - Antrean tabung gas dalam operasi pasar di Kecamatan Mantrijeron Jogja, Selasa (18/10/2016). (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)
Dua komoditas bersubsidi yakni gas LPG tiga kilogram dan pupuk dinilai aman selama Agustus ini
Harianjogja.com, SLEMAN-Dua komoditas bersubsidi yakni gas LPG tiga kilogram dan pupuk dinilai aman selama Agustus ini. Jumlah maupun harga jualnya dinilai masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Tri Endah Yitnani mengatakan jika pemantauan sudah dilakukan pada distribusi barang dalam pengawasan itu. “Ketersediannya relatif aman,” ujarnya ketika dikonfirmasi, Sabtu (19/8/2017).
HET untuk tabung gas tiga kilogram di pangkalan masih sebesar Rp15.000, sesuai dengan Peraturan Gubernur DIY Nomor 28/2015.
Distribusi gas ini dilaksanakan oleh 17 agen dan 1.638 pangkalan yang tersebar di seluruh wilayah Sleman. Sementara untuk HET pupuk bersubsidi sendiri beragam tergantung jenis pupuknya.
Setiap kilogramnya, pupuk organik dikenakan harga Rp500, pupuk urea Rp1.800, pupuk SP-36 Rp2.000, pupuk ZA Rp1.400, dan pupuk NPK Rp2.300. Endah menyebutkan jika penyaluran pupuk tersebut semuanya dilakukan oleh enam distributor dan 44 kios.
Berdasarkan pantauan, harga sejumlah kebutuhan pokok di enam pasar besar di Sleman cenderung beragam. Kenaikan tertinggi dialami oleh garam bata sebesar 58,1% dari sebelumnya Rp5.200 menjadi Rp8.300 per bungkus. Selain itu, kenaikan juga dialami cabai merak kriting menjadi Rp18.000 per kilogram dari sebelumnya Rp17.000. S
Selain itu, perubahan harga komoditas lainnya dianggap masih dalam fluktuasi yang normal. Namun, Pemkab Sleman meyakinkan jika secara umum ketersediaan barang kebutuhan pokok di Sleman pada bulan ini masuk dalam kategori aman.