Sport
Minggu, 20 Agustus 2017 - 18:25 WIB

LIGA 2 : PSIS Vs Persis: Pasoepati Diimbau Tak Datang ke Semarang

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suporter Persis Solo, Pasoepati, saat mendukung Laskar Sambernyawa di Stadion Manahan Solo. (Dok/Solopos)

Liga 2 akan menyajikan duel PSIS Semarang vs Persis Solo.

Solopos.com, SOLO — DPP Pasoepati mengimbau anggotanya tidak hadir di Stadion Jatidiri saat Persis Solo menghadapi tuan rumah PSIS Semarang, Senin (21/8/2017).

Advertisement

Wakil Presiden Pasoepati, Ginda Ferachtriawan, mengatakan imbauan itu sudah disampaikan kepada seluruh koordinator wilayah (korwil) Pasoepati. Dia berharap imbauan itu segera disosialisasikan kepada seluruh anggota Pasoepati.

“Kami juga sudah menyampaikan surat pemberitahuan kepada panpel PSIS dan pihak kepolisian bahwa kami tidak hadir di pertandingan itu. Pertimbangannya, kami ingin Persis Solo bisa fokus menatap babak 16 besar tanpa ada gangguan karena faktor nonteknis. Bila Pasoepati hadir di stadion, kami khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa berdampak turunnya sanksi untuk Persis,” jelas Ginda saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (19/8/2017).

Tanpa dukungan suporter saat menghadapi PSIS, Ginda mengaku tidak mengkhawatirkan hasil akhir pertandingan. Menurutnya, peluang Persis Solo lolos masih terbuka lebar meski tim berjuluk Laskar Sambernyawa ini ditaklukkan PSIS Semarang. Ini karena masih ada laga kandang melawan PSIR Rembang dan 40 menit sisa pertandingan melawan tim yang sama di tempat netral.

Advertisement

“Secara matematis, Persis Solo masih berpeluang lolos. Tinggal sedikit saja sudah lolos ke 16 besar. Jadi, jangan sampai hanya karena ada faktor nonteknis, harapan lolos ke 16 besar itu menjadi sirna,” ucap Ginda.

Bila Pasoepati hadir di Stadion Jatidiri, Ginda mengkhawatirkan adanya kejadian yang bisa memicu protes suporter secara berlebihan. Ginda mengkhawatirkan adanya anggota Pasoepati yang terpancing emosi sehingga membuat ulah. “Kami khawatir Pasoepati terprovokasi atau terpancing. Itu yang harus dihindari,” jelas Ginda.

Imbauan untuk tidak hadir di Stadion Jatidiri itu, kata Ginda, sempat membuat sebagian anggota Pasoepati merasa kecewa. Mereka lantas menanyakan secara langsung kepada DPP terkait imbauan larangan hadir di Stadion Jatidiri itu.

Advertisement

“Saya selalu menekankan bahwa apapun yang dilakukan suporter, yang bertanggung jawab adalah klubnya. Cintai Persis dengan sepenuh hati, bukan dengan sesuka hati. Karena ada kepentingan yang lebih besar [lolos ke babak 16 besar], teman-teman legawa tidak hadir di pertandingan besok,” papar Ginda.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif