SOLOPOS.COM - Jemaah haji Karanganyar berpamitan dengan bupati dan wakil bupati di kompleks Setda Karanganyar, Sabtu (19/8/2017). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)
Haji 2017, jemaah asal Karanganyar akan terbang ke Tanah Suci.
Solopos.com, KARANGANYAR –Bupati Karanganyar, Juliyatmono, melepas 189 jemaah haji asal Bumi Intanpari di kompleks sekretariat daerah (setda) Karanganyar, Sabtu (19/8/2017) sore. Ratusan jemaah haji asal Bumi Intanpari itu bakal berangkat ke tanah suci, Minggu (20/8/2017).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, 189 jemaah haji yang berangkat ke Asrama Donohudan Boyolali tercatat sebagai kelompok terbang (kloter) 77. Selain jemaah haji asal Karanganyar, kloter 77 juga diisi jemaah haji asal Kendal, Jateng.
Empat dari 189 jemaah haji asal Karanganyar menggunakan kursi roda karena faktor usia. Dari 180-an jemaah haji, sebanyak 30-an jemaah haji tergolong sebagai lanjut usia (lansia).
“Sebelum pemberangkatan jemaah haji kloter 77, di Karanganyar juga sudah memberangkatkan haji di kloter 21. Total jemaah haji dari Karanganyar di tahun 2017 mencapai 566 orang.
Dari angka itu, 40 persen di antaranya termasuk pegawai negeri sipil (PNS),” kata Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Karanganyar, Museri, saat ditemui wartawan di sela-sela pemberangkatan haji.
Museri mengatakan jumlah haji asal Karanganyar di tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Di tahun 2016, jumlah haji di Karanganyar mencapai 471 orang.
“Jemaah haji kloter 77 akan bertolak ke tanah suci dari Embarkasi Donohudan, Minggu (20/8) pukul 19.35 WIB,” katanya.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengharapkan jemaah haji asal Karanganyar dapat fokus beribadah di tanah suci. Jemaah haji tak perlu memikirkan kondisi rumah di Karanganyar karena jajarannya bersama anggota keamanan dan elemen masyarakat turut menjaga kondisi rumah dan anggota keluarga jemaah haji asal Karanganyar.
“Kami doakan semoga semuanya dapat menjadi haji mabrur. Selama beribadah di tanah suci, tak perlu memikirkan kondisi rumah. Tentu, saya, jajaran pemerintah, petugas keamanan, dan warga di Karanganyar akan turut menjaga. Selama di tanah suci, doakan pula semoga Karanganyar terus dalam kondisi yang baik [kondusif],” katanya.