Jogja
Minggu, 20 Agustus 2017 - 00:20 WIB

Duh, Harga Komoditas Pangan Masih Stabil Tinggi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pasar tradisional (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Komoditas pangan masih terbilang tinggi

Harianjogja.com, JOGJA — Harga kebutuhan pokok masih relatif stabil, kendati beberapa komoditas masih mahal. Selain daging ayam potong, garam bata juga masih bertahan dengan harga tinggi.

Advertisement

Hadi, salah satu pedagang daging ayam potong di Pasar Demangan mengatakan harga daging ayam potong sempat turun menjadi Rp30.000 per kilogram. Namun, sejak Rabu hingga Jumat (18/8/2017) terus merangkak naik.

“Naiknya Rp1.000 setiap hari, sekarang Rp32.000 per kilogram. Padahal kemarin [Kamis] baru Rp31.000,” ujar Hadi.

Kendati harga daging ayam broiler masih mahal, pembelian di pasar ini masih relatif biasa. Bahkan, cenderung sepi pembeli.

Advertisement

Harga telur ayam negeri juga masih relatif mahal. Per kilogram harga komoditas ini dipatok Rp20.000. Meski harga masih dinilai normal, namun kemungkinan dapat merangkak naik, mengingat bulan ini memasuki musim hajatan.

Sementara itu, keran impor garam yang telah dibuka oleh pemerintah masih belum berpengaruh terhadap harga garam di pasaran. Purwanto memaparkan, harga satu bungkus garam bata ukuran kecil masih dilego dengan harga Rp6.500.

“Biasanya, sebelum ada kenaikan harga begini cuma Rp2.500. Pasokannya juga sudah tidak tersendat, tapi masih mahal,” ungkap Purwanto.

Advertisement

Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas gula pasir. Harga sebelumnya hanya Rp11.500 per kilogram kini menjadi Rp12.000. Selain itu, berdasarkan data pantauan harga komoditas dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, harga komoditas cenderung stabil.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif