Jatim
Sabtu, 19 Agustus 2017 - 22:04 WIB

Tumpeng Tiwul Seberat 2,5 Ton di Pacitan Pecahkan Rekor Muri

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ribuan warga melihat tumpeng tiwul seberat 2,5 ton yang memecahkan rekor Muri di Alun-alun Pacitan, Sabtu (19/8/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Tumpeng berbahan dasar tiwul seberat 2,5 ton dicatat rekor Muri sebagai tumpeng tiwul terbesar.

Madiunpos.com, PACITAN — Tumpeng berbahan dasar tiwul seberat 2,5 ton yang dibuat warga Pacitan berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri). Tumpeng tiwul ini memiliki ketinggian sekitar 5,2 meter dan diameter 4 meter.

Advertisement

Tumpeng raksasa berbahan dasar tiwul itu ditempatkan di tengah Alun-alun Pacitan, Sabtu (19/8/2017) sore. Ribuan orang telah memadati alun-alun setempat untuk melihat pemecahan rekor tersebut.

Tumpeng tersebut menjulang tinggi dengan puncaknya dikibarkan bendera merah putih. Tumpeng tiwul setinggi 5,2 meter itu dibagi menadi delapan tingkatan dengan makna sebagai bulan Agustus atau bulan kedelapan.

Advertisement

Tumpeng tersebut menjulang tinggi dengan puncaknya dikibarkan bendera merah putih. Tumpeng tiwul setinggi 5,2 meter itu dibagi menadi delapan tingkatan dengan makna sebagai bulan Agustus atau bulan kedelapan.

Di bagian bawah tumpeng, ada berbagai sayuran dan lauk berupa ikan, tahu, tempe, urap, dan sayuran. Untuk jenis ikan yang disajikan yaitu ada 17 jenis ikan hasil laut Pacitan yang memiliki arti tanggal 17 atau tanggal kemerdekaan Republik Indonesia.

Selain terdapat berbagai lauk dan sayuran, juga ada tumpeng tiwul berukuran kecil sebanyak 45 buah. Jumlah 45 tumpeng kecil itu dimaknai sebagai tahun kemerdekaan yaitu 1945. Sehingga komponen dalam tumpeng tiwul jumbo ini memiliki arti Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yaitu tanggal 17 Agustus 1945.

Advertisement

Eksekutif Manajer Muri, Sri Widayati, mengatakan tumpeng tiwul tersebut secara resmi telah memecahkan rekor sebagai tumpeng tiwul tertinggi dan terbesar. Tumpeng tiwul itu telah tercatat di Muri.

Dia menuturkan tumpeng tiwul ini menjadi rekor dunia terbaru karena sebelumnya belum ada rekor tersebut. “Kami ke Pacitan untuk melihat rekor spektakuler tumpeng tiwul dengan diameter 4 meter dan tinggi 5,2 meter dengan berat 2,5 ton. Kami telah mencatatnya di rekor Muri,” kata dia seusai memberikan Sertifikat Rekor Muri kepada Ketua PKK Pacitan, Luki Tri Barkorowati.

Sri menuturkan tumpeng tiwul ini termasuk rekor baru, sebelumnya ada rekor tiwul terpanjang dengan panjang 543 meter di Wonogiri pada tahun 2008. Sedangkan untuk tiwul yang disusun membentuk tumpeng belum ada. Tumpeng berbahan nasi setinggi 11 meter telah dipecahkan di Kediri.

Advertisement

Sumartini, 57, salah satu tim pembuat tiwul raksasa, mengatakan tumpeng tiwul jumbo itu dibuat oleh sebanyak 274 orang dari 39 grup. Warga mulai memasak tumpeng tersebut sejak pagi dan membutuhkan waktu sekitar delapan jam untuk menyelesaikan tumpeng jumbo itu.

Dia menuturkan awal pembuatannya yaitu tepung singkong dan tepung tapioka dicampur kemudian diberi air. Setelah itu, adonan dikukus selama beberapa jam dan kemudian disusun membentuk tumpeng.

“Kami juga menyediakan berbagai sayuran dan lauk yang beragam. Kami juga menyediakan sayuran mentah seperti terong, timun, kacang panjang, yang merupakan hasil bumi Pacitan,” jelas dia.

Advertisement

Warga Kecamatan Pacitan ini mengaku senang tumpeng tiwul buatannya bisa memecahkan rekor. Dia merasa hasil jerih payahnya beberapa jam di dapur untuk memasak tidak sia-sia.

Selanjutnya, tumpeng tiwul tersebut akan dimakan bersama oleh warga yang datang setelah dinilai oleh tim Muri. Tiwul dipilih sebagai bahan dasar pembuatan tumpeng tersebut karena merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Pacitan.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif