SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. (Instagram.com)
Pilgub Jateng 2018 membuat iklim politik menghangat seiring mulainya perilaku dukung-mendukung calon peserta pilkada itu.
Semarangpos.com, SEMARANG — Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2018 menghangatkan iklim politik wilayah ini. Meskipun masih jauh dari jadwal pemungutan suara pemilihan umum kepala daerah itu, sebagian kalangan masyarakat sudah mulai unjuk dukungan kepada calon peserta.
Salah satu perilaku dukung-mendukung calon peserta pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018 yang menghangatkan iklim politik itu adalah aksi jalan kaki yang dilakukan 25 petani Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Mereka datang ke Semarang untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon incumbent atau petahana gubernur.
Ganjar Pranowo pun mengaku terharu dengan aksi jalan kaki petani bagi dirinya untuk maju kembali sebagai calon petahana pada pilkada Pilgub Jateng 2018. “Tentu ini [aksi jalan kaki Tawangmangu-Semarang] sesuatu yang mengharukan sekaligus membahagiakan, ada satu semangat dari kawan-kawan waktu sekolah, tetangga kiri kanan untuk hadir pas 17 Agustus. Kado jugalah buat kita,” kata Ganjar saat menerima rombongan petani Tawangmangu di halaman depan Kantor Gubernur Jateng di Kota Semarang, Kamis (17/8/2017).
Awalnya Ganjar tidak percaya dengan aksi jalan kaki yang dilakukan rombongan petani dari Tawangmangu ke Semarang, khusus untuk menemui dirinya. “Saya pikir itu bercanda, tapi kemarin sore saya dikirimi foto ada gambarnya Pak Wali Kota Solo Rudi dan Bupati Boyolali Seno Samudro yang lagi menyematkan tali putih ‘sekali putih tetap putih’, tolong dititipkan Mas Ganjar,” ujarnya.
Ganjar mengungkapkan, setelah dirinya mendaftar secara resmi sebagai bakal calon gubernur pada penjaringan kandidat dari yang dilakukan DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, banyak yang memberikan dukungan, termasuk para petani Tawangmangu. Para pendukung Ganjar di Kabupaten Purbalingga, Rembang, Temanggung, dan Kota Pekalongan menggelar aksi dukungan sekaligus ucapan syukur karena Ganjar Pranowo bersedia maju kembali pada pencalonan Gubernur Jateng periode selanjutnya.
“Mungkin meteka teman-teman yang sejak 2013 bersama saya dan mengerti perjuangan saya sejak awal, tapi tetap harus ada sebuah proses politik dimana sebagai petugas partai harus mengikuti prosedur yang ada,” katanya.
Rombongan petani yang melakukan aksi jalan kaki Tawangmangu-Semarang langsung bersujud sebagai bentuk syukur saat tiba di depan Kantor Gubernur Jateng. Sebelumnya, mereka menempuh rute Tawangmangu-Semarang dengan berjalan kaki sejak Senin (14/8/2017) hanya untuk menemui Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Besari selaku koordinator petani menjelaskan bahwa aksi jalan kaki Tawangmangu-Semarang tersebut adalah nazar atas langkah Ganjar Pranowo yang mendaftar kembali menjadi calon Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023. “Kami merasa di bawah kepemimpinan Pak Ganjar, Jateng menjadi lebih baik sehingga mendukung lagi pencalonannya untuk yang kedua kalinya,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, selama perjalanan tidak menemui halangan berarti dan tidak mematok target waktu kedatangan. “Kalau salah satu capek ya semua istirahat semua. Tidur di pinggir jalan atau musala, kalau makan ya kami sama-sama, karena ini kan berangkat pakai biaya sendiri,” katanya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya