Jateng
Sabtu, 19 Agustus 2017 - 21:50 WIB

LIGA 2 : Polrestabes Semarang Senang Jika Pasoepati Tak Hadir ke Jatidiri

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji. (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Liga 2 akan diwarnai duel dua tim papan atas Grup 4, yakni PSIS Semarang kontra Persis Solo.

Semarangpos.com, SEMARANG – Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Semarang, Kombes Pol. Abiyoso Seno Aji, mengaku senang jika suporter Persis Solo, yang akrab dijuluki Pasoepati, tidak hadir ke Stadion Jatidiri saat menyaksikan timnya berlaga kontra PSIS Semarang pada lanjutan Liga 2, Senin (21/8/2017) nanti.

Advertisement

Suporter Persis dikabarkan enggan datang ke Stadion Jatidiri untuk mendukung tim kesayangannya berlaga kontra PSIS. Alasannya tak lain karena Panpel PSIS hanya memberikan jatah tiket sekitar 1.500 lembar kepada suporter Persis.

“Kalau mereka [suporter Persis] enggak datang justru bagus. Kami akan senang. Tapi kalau datang, ya kami siap mengamankan dan melakukan tindakan tegas seandainya terjadi kericuhan,” tegas Kapolrestabes Semarang kepada Semarangpos.com, Sabtu (19/8/2017).

Advertisement

“Kalau mereka [suporter Persis] enggak datang justru bagus. Kami akan senang. Tapi kalau datang, ya kami siap mengamankan dan melakukan tindakan tegas seandainya terjadi kericuhan,” tegas Kapolrestabes Semarang kepada Semarangpos.com, Sabtu (19/8/2017).

Abi, sapaan Abiyoso, mengaku sudah mendapat informasi dari pihak Panpel PSIS dan juga koordinator suporter tim berjuluk Mahesa Jenar itu atas pernyataan sikap suporter Persis yang tidak akan hadir. Ia pun tidak mempersalahkan hal itu.

“Kan sudah jelas kalau Stadion Jatidiri saat ini sedang direnovasi, sehingga tidak bisa menampung suporter dalam jumlah besar. Kalau dapat kuotanya segitu ya diterima saja. Kalau enggak juga enggak apa-apa,” tutur Abi.

Advertisement

“Kami akan kerahkan sekitar 830 personel. Itu yang dari Polrestabes Semarang saja. Tapi, nanti akan dibantu oleh personel kepolisian yang ada di beberapa wilayah, terutama yang dilalui suporter, seperti Polres Boyolali, Salatiga, Kabupaten Semarang dan juga Polda Jateng. Totalnya, kemungkinan sekitar 8.000 personel gabungan,” beber Abi.

Personel gabungan itu, lanjut Abi, tidak hanya akan berjaga di sekitar lokasi pertandingan. Tapi, juga di luar stadion dan titik-titik yang dilalui suporter Persis, termasuk jalan tol.

Aparat keamanan memang layak mengerahkan personelnya dalam jumlah besar untuk mengamankan laga antara PSIS melawan Persis. Hal ini tak lain karena laga PSIS melawan Persis kerap mendatangkan kerusuhan antarkedua belah suporter.

Advertisement

Kerusuhan kali terakhir terjadi saat PSIS bertandang ke markas Persis Solo di Stadion Manahan, 6 Juli 2017 lalu. Saat itu, suporter PSIS yang hendak kembali ke Semarang mendapat serangan dari beberapa orang yang diduga suporter Persis.

Selain itu, duel antara PSIS dengan Persis juga sarat dengan tensi tinggi. PSIS dipastikan bakal tampil habis-habisan guna membalas kekalahan saat laga di Stadion Manahan, beberapa waktu lalu, di mana saat itu kalah 0-1 dari Persis.

Selain itu, PSIS juga ingin mengamankan tempatnya di posisi puncak klasemen Grup 4 Liga 2. Saat ini, PSIS berada di posisi puncak Grup 4 Liga 2, dengan torehan 29 poin. Namun, posisi itu masih rentan disalip Persis yang membayangi di urutan kedua dengan selisih dua poin.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif