SOLOPOS.COM - Para pendukung Persis Solo dihajar gas air mata dan berupaya turun dari tribun saat terjadi kerusuhan pada pertandingan leg pertama final turnamen sepak bola Piala Polda Jateng antara PSIS Semarang vs Persis Solo di Stadion Jatidiri, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (4/7/2015) malam. (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)
Liga 2 yang mempertemukan PSIS Semarang dan Persis Solo dipastikan berlangsung di Stadion Jatidiri, Kota Semarang dan boleh ditonton langsung Pasoepati.
Semarangpos.com, SEMARANG — Polrestabes Semarang memberi izin PSIS Semarang menjamu Persis Solo pada pertandingan lanjutan Grup IV kompetisi sepak bola Liga 2 Indonesia di Stadion Jatidiri Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (21/8/2017). Demi menjamin keamanan laga itu, tak kurang dari 1.000 petugas dikerahkan.
“PSIS memperoleh izin tanding melawan Persis di Stadion Jatidiri Semarang,” kata Kasubbag Humas Polrestabes Semarang Kompol Suwarna di Kota Semarang, Jumat (18/8/2017).
[Baca juga PSIS Beri Jatah Persis 1.500 Suporter, Pasoepati Ngambek?]
Menurut dia, pemberian izin tersebut menyusul pertemuan para pemangku kepentingan pertandingan dengan petugas keamanan. Bahkan, lanjut dia, Pasoepati—nama suporter Persis Solo—juga diizinkan datang demi memberi dukungan tim kesayangan mereka itu.
Kompol Suwarna mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan antisipasi pengamanan pertandingan kedua tim tersebut. Ia menyebut ada sekitar 1.000 petugas keamanan yang akan berjaga di dalam dan di luar stadion. Petugas keamanan, bahkan akan menyiapkan pengawalan bagi para suporter Persis Solo yang masuk ke Semarang.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Condro Kirono akan melarang pendukung kesebelasan yang membuat keributan saat mendukung tim kesayangan mereka. Menurut dia, sepak bola merupakan salah satu alat pemersatu yang harus dijunjung tinggi sportivitasnya.
PSIS Semarang dan Persis Solo merupakan dua tim yang bersaing di puncak klasemen Grup IV. Pertandingan keduanya dinilai krusial di akhir babak penyisihan grup tersebut, terlebih lagi kelompok suporter kedua kesebelasan selama ini mencatatkan sejarah permusuhan yang buruk.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya