Jateng
Jumat, 18 Agustus 2017 - 20:50 WIB

Semarang Smart City Genjot Cashless Society

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi handphone (straitstimes.com)

Semarang berkomitmen mewujudkan smart city yang salah satunya dengan menggenjot cashless society.

Semarangpos.com, SEMARANG — Komitmen Pemerintah Kota Semarang mengembangkan konsep smart city berlanjut dengan menggenjot berkembangnya cashless society, yakni masyarakat yang dalam bertransaksi keuangan tanpa uang tunai.

Advertisement

“Cashless society ini program pemerintah pusat yang harus dijalankan pemerintah daerah,” aku Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat peluncuran T-Cash untuk BRT Trans Semarang di Kota Semarang, Jumat (18/8/2017).

T-Cash merupakan layanan uang elektronik dari Telkomsel yang sudah diaplikasikan di berbagai merchant untuk penjualan berbagai produknya, dan sekarang ini untuk pembayaran tiket BRT Trans Semarang.

Advertisement

T-Cash merupakan layanan uang elektronik dari Telkomsel yang sudah diaplikasikan di berbagai merchant untuk penjualan berbagai produknya, dan sekarang ini untuk pembayaran tiket BRT Trans Semarang.

Dengan stiker yang terintegrasi nomor telepon Telkomsel, pengguna T-Cash cukup menempelkannya di alat khusus yang tersedia di setiap koridor Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang untuk membayar tiket.

Hendi—sapaan akrab Hendrar Prihadi—mengatakan peluncuran T-Cash untuk pelayanan moda transportasi massal BRT Trans Semarang itu merupakan terobosan karena baru kali pertama di Indonesia. “Kelebihannya banyak sekali, terutama menghindari hal-hal yang bersifat pungutan liar [pungli], pencatatan yang tidak sesuai dengan transaksi, atau kebocoran,” kata politikus PDI Perjuangan itu.

Advertisement

Setelah di moda transportasi massal BRT Trans Semarang, kata Hendi, kerja sama dengan Telkomsel untuk pengembangan cashless society itu bisa saja diterapkan dalam bidang lainnya. Perilaku memanfaatkan kemudahan yang disediakan kemajuan teknologi informasi semacam itu sesuai dengan konsep Semarang smart city yang digembar-gemborkan Hendi selama ini.

Sementara itu, SVP Mobile Financial Service Telkomsel Danu Wicaksana membenarkan rencana kerja sama lebih lanjut untuk pengembangan penggunaan T-Cash, yakni untuk retribusi parkir dan pasar. Dengan T-Cash, kata dia, Pemkot Semarang bisa memonitor pedagang di pasar-pasar tradisional yang sudah atau belum membayar retribusi, termasuk parkir sehingga lebih efisien dan efektif.

“Jadi, nanti pedagang-pedagang mana yang belum bayar pajak, retribusi, dan sebagainya, misalnya di Pasar Johar atau pasar-pasar lainnya, bisa diketahui,” kata Danu.

Advertisement

Sekarang ini, kata dia, T-Cash sudah memiliki berbagai fungsi pembayaran, baik untuk berbelanja, menikmati kuliner atau makan siang, dan sebagainya, termasuk transportasi seperti di Trans Semarang. “Gerakan nontunai ini memang mandat pemerintah pusat untuk menghindari penyimpangan akibat peredaran uang tunai yang tidak terkendali, di samping biaya peredaran uang tunai lebih mahal,” katanya.

Namun, kata dia, dengan uang elektronik, seperti T-Cash lebih murah karena tidak perlu mencetak uang, dan pengisian saldonya mudah, yakni lewat gerai Indomaret, ATM, mobile banking, atau Grapari Telkomsel.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif