SOLOPOS.COM - Peserta upacara peringatan detik-detik proklamasi di Alun-alun Klaten membuat konfigurasi HUT RI 72, Kamis (17/8/2017). (Istimewa/Humas Setda Klaten)
HUT RI, warga Klaten menyambut kemerdekaan dengan berbagai kegiatan kreatif.
Solopos.com, KLATEN – Berbagai kegiatan digelar warga Klaten guna memperingati HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Kamis (17/8/2017). Di antaranya menggelar upacara hingga mengibarkan bendera berbahan kantong plastik bekas.
Di Desa Wangen, Kecamatan Polanharjo, bendera merah putih berukuran 4 meter x 6 meter dikibarkan di atas Dam Ploso. Bendera dibuat menggunakan seribuan kantong plastik bekas. Pengibaran bendera diikuti warga yang berasal dari bank sampah serta komunitas peduli sungai dipimpin Camat Polanharjo, Milias Dwi Ariana.
Direktur Lembaga Studi dan Tata Mandiri Lestari, Agus Hartono, mengatakan bendera dibuat menggunakan 1.926 kantong plastik bekas berwarna merah dan putih. Proses pengumpulan dilakukan selama 21 hari melibatkan tujuh bank sampah di Kecamatan Polanharjo serta komunitas peduli sungai dan masyarakat di sepanjang Kali Pusur.
Direktur Lembaga Studi dan Tata Mandiri Lestari, Agus Hartono, mengatakan bendera dibuat menggunakan 1.926 kantong plastik bekas berwarna merah dan putih. Proses pengumpulan dilakukan selama 21 hari melibatkan tujuh bank sampah di Kecamatan Polanharjo serta komunitas peduli sungai dan masyarakat di sepanjang Kali Pusur.
Proses perekatan kantong plastik hingga membentuk bendera merah putih dilakukan selama 18 hari.
Bendera berukuran 4 meter x 6 meter dibentangkan di atas Dam Ploso, Desa Wangen, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Kamis (17/8/2017). Bendera itu dibuat menggunakan kantong plastik bekas. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)
Agus mengatakan pembuatan bendera merah putih berbahan plastik bekas tersebut sebagai bagian kampanye untuk menjaga kebersihan sungai. Sampah plastik dinilai paling dominan ditemukan di sungai-sungai.
Di Desa/Kecamatan Cawas, peringatan HUT RI dirayakan warga dengan menggelar upacara bendera. Upacara itu diikuti ratusan warga RW 008, Dukuh Noyotrunan digelar di persimpangan jalan wilayah RW setempat tak jauh dari Pasar Cawas. Sebagian peserta upacara mengenakan pakaian adat.
Warga menggelar upacara bendera di persimpangan jalan RW 008, Dukuh Noyotrunan, Desa/Kecamatan Cawas, Kamis (17/8/2017). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)
Ketua RW 008, Bakir Rai Sadewa, mengatakan sebagian peserta upacara menggantungkan hidup mereka di Pasar Cawas.
“Melalui upacara ini kami harapkan bisa menumbuhkan jiwa nasionalisme warga Noyotruyan. Persatuan dan kesatuan kami tekankan antarwarga kami dengan pedagang pasar agar suasana kondusif yang selama ini sudah tercipta terus dipertahankan,” kata dia.
Pemkab Klaten menggelar upacara peringatan detik-detik Proklamasi di Alun-alun Klaten. Upacara diikuti ribuan peserta diantaranya dari pelajar, TNI, polri, ormas, tokoh masyarakat, dan organisasi perangkat daerah (OPD). Selain mengikuti upacara, ribuan peserta membuat konfigurasi membentuk tulisan “HUT RI 72”.
“Ide itu dari Kapolres, kemarin [Rabu, 16/8/2017]. Kemudian kami menggelar gladi bersih Kamis pukul 08.00 WIB sebelum upacara dimulai. Jadi bisa dibilang ini spontanitas dan persiapannya mendadak,” kata Wakapolres Klaten, Kompol Hari Sutanto.
