Soloraya
Jumat, 18 Agustus 2017 - 01:00 WIB

Peace Generation Latih Siswa SD Solo

Redaksi Solopos.com  /  Ayu Prawitasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswi menempel tulisan mengenai bencana alama di diagram pohon pada Pelatihan Sekolah Ceria Damai dan Siaga (Cerdas) di SD Muhammadiyah 18 Sangkrah, Solo, Rabu (16/8/2017). (Istimewa)

Sebuah LSM melatih siswa SD di Solo dan sekitarnya.

Solopos.com, SOLO — Peace Generation melatih siswa sekolah dasar (SD) di Solo, salah satunya SD Muhammadiyah 18 Solo, berlatih menghadapi bencana, Rabu (16/8/2017).

Advertisement

Peace Generation bekerja sama dengan Lembaga Penanggulangan Bencana (LBP) Muhammadiyah menggelar Pelatihan Sekolah Ceria Damai dan Siaga (Cerdas) di SD Muhammadiyah 18 Solo.

Kegiatan yang diikuti 21 siswa Kelas I-VI tersebut berlangsung di SD Muhammadiyah 18, Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, Rabu. Para siswa dilatih cara menghadapi bencana alam, dampaknya, berikut risikonya. Mereka juga dilatih menghadapi bencana sosial agar dapat menghargai sesama teman sehingga tidak melakukan bullying.

Kegiatan pelatihan tersebut dikemas dalam bentuk cerita disertai gambar-gambar pendukung sehingga membuat siswa senang. “Pelatihan ini semoga bisa mengurangi resiko becana alam maupun bencana sosial. Siswa tidak lagi mem-bully temannya,” kata sukarelawan Peace Generation, Ninin Karlina, kepada Solopos.com seusai kegiatan.

Advertisement

Peace Generation merupakan sebuah komunitas yang bergerak di bidang resolusi konflik dan perdamaian di kalangan anak muda. Ninin memberikan pelatihan tentang penanganan dampak sosial sedangkan PLB Muhammadiyah tentang dampak becana alam. “Dampak bencana sosial tidak kalah hebatnya dari bencana alam. Siswa perlu ditanamkan bahwa semua manusia sama di mata Tuhan. Jadi mereka tidak melakukan tindak kekerasan terhadap sesama,” jelas dia.

SD Muhammadiyah 18 Solo, lanjut dia, merupakan salah satu sekolah yang mendapatkan Pelatihan Sekolah Cerdas di Jawa Tengah (Jateng). Pelatihan Sekolah Cerdas yang didukung Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) digelar di 20 SD. Beberapa di antaranya adalah SD Kristen Setabelan 2 Solo serta sekolah lain di Kendal, Batang, Sragen, Wonogiri, Karanganyar, Magelang, dan Cilacap. “SD yang menjadi sasaran pelatihan sekolah cerdas kebanyakan di wilayah rawan bencana. SD Muhmmadiyah 18 ini termasuk rawan banjir,” ungkap Ninin.

Sukarelawan LPB Muhammadiyah Jateng, Fathiyyah, berharap para siswa siap dalam menghadapi bencana alam. “Bila terjadi bencana alam, tidak panik, tapi paham apa yang harus dilakukan. Seperti saat bencana banjir maka harus menyelamatkan buku-buku pelajaran dan seragam sekolah,” kata dia.

Advertisement

Guru SD Muhmmadiyah 18 Solo, Muhtarom, mengungkapkan pelatihan sekolah cerdas sangat bermanfaat bagi para siswa. “Siswa menjadi sadar agar tidak membuang sampah sembarangan di sungai dan melakukan bullying kepada temannya,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif