News
Jumat, 18 Agustus 2017 - 16:00 WIB

Isu Garam Campur Serbuk Kaca Dipastikan Hoax

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panen garam di Wedung, Kabupaten Demak, Jumat (3/7/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

BPOM Surabaya menegaskan isu garam bercampir serbuk kaca dipastikan sebagai hoax atau berita bohong.

Solopos.com, SURABAYA — Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya menegaskan informasi adanya garam yang dicampur serpihan kaca di Jawa Timur yang beredar di media sosial akhir-akhir ini adalah kabar bohong atau hoax.

Advertisement

Kepala BPOM Surabaya Dra Apt Hardaningsih di Surabaya, Jumat (18/8/2017), mengatakan pihaknya telah mengambil contoh dan melakukan pengujian laboratorium. Hasilnya, tidak ada satupun produk garam konsumsi kemasan 250 gram di pasaran Jawa Timur yang mengandung serpihan kaca.

“Kami pastikan tidak ada garam yang tercampur serpihan kaca. Berita yang ada di media sosial tidak benar atau hoax. Karena Jumat pekan lalu kami sudah lakukan sidak dengan pengambilan sampel dan lakukan pengujian laboratorium. Semua hasilnya tidak ada yang mengandung kaca,” kata dia.

Dari hasil uji laboratorium itu, lanjut dia, garam-garam itu juga sudah memenuhi tiga parameter pengujian. “Setelah kami lakukan uji laboratorium hasilnya sudah memenuhi syarat semua seperti kadar air, NaCl, dan kadar Yodiumnya aman untuk di konsumsi,” tuturnya.

Advertisement

Ia mengatakan, enam produk garam yang telah di ambil di pasaran diantaranya Ibu Bijak, Anak Pintar, Sarcil, Jap Gajah, Cap S, dan Karapan Sapi. “Saya imbau agar tidak menyebarkan informasi hoax karena dari informasi itu dapat meresahkan masyarakat dan juga dapat memberikan dampak produsen dan konsumen,” ujarnya.

Dia mengatakan enam produk garam konsumsi itu berasal dari produsen yang berasal dari Surabaya, Pamekasan, Gresik, dan Pati.

Sebelumnya, ramai dikabarkan bahwa warga Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro, Lamongan, merasa janggal ketika sedang memasak dengan menggunakan garam berbentuk seperti bubuk kristal kaca yang tidak bisa hancur dan sulit dihaluskan saat ditumbuk. Selain itu, muncul isu bahwa garam merek tertentu karena dicampur serbuk kaca. Hoax ini menyebar melalui aplikasi percakapan instan Whatsapp secara berantai.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif