Jogja
Jumat, 18 Agustus 2017 - 01:22 WIB

HUT KEMERDEKAAN RI : Kesatuan Ditengah Keberagaman Jadi Kekuatan Besar

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jemaat saat mengikuti doa bersama di Balai Pamungkas, Kamis (17/8/2017). (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

HUT Kemerdekaan RI, umat dari lintas agama mendoakan bangsa

Harianjogja.com, JOGJA — Ribuan warga Yogyakarta lintas agama berdoa bersama secara serempak di lima titik tempat peribadatan yang berbed, Kamis (17/8/2017).

Advertisement

Kelima tempat peribadatan yang digunakan itu adalah Masjid Gedhe Kauman untuk masyarakat beragama Islam, Balai Pamungkas untuk Kristen Protestan, Gereja Katolik Santo Antonius untuk Kristen Katholik, Pura Vaikuntha Vyomantara untuk umat Hindu, dan Klenteng Fuk Ming Liau untuk umat Budha. Kegiatan doa bersama itu sendiri merupakan bentuk aksi bertajuk 171717 yang digagas oleh Panglima TNI Gatot Nurmantyo sebagai bentuk keprihatinannya pada kondisi bangsa saat ini.

Baca Juga : HUT KEMERDEKAAN RI : Aksi 171717, Ribuan Warga Serempak Doakan Nasib Bangsa
Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Fakar Setyawan mengatakan takdir bangsa Indonesia adalah menjadi bangsa yang terdiri dari berbagai suku, bangsa, adat, budaya dan agama yang berbeda-beda. Warga hidup rukun, saling menghormati dan menghargai, hidup tolong menolong dan bergotong royong. Dengan sinergitas antara hal-hal itu, ia yakin akan mampu menumbuhkan kekuatan besar seperti telah dicontohkan oleh para pendahulu dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

“Walau pun mereka berbeda asal usul, keyakinan, namun bersatu melawan dan mengusir penjajah,” jelasnya.

Advertisement

Ia menambahkan, doa bersama juga dilakukan di markas Kodim Yogya. Kegiatan diawali dengan khataman Al-Quran kemudian dilanjutkan salat Magrib berjamaah serta ditutup doa bersama.

“Kegiatan serupa juga digelar di seluruh Koramil di jajaran Kodim Yogya,” katanya.

Dari pantauan Harianjogja.com di Balai Pamungkas, nampak puluhan jemaat kristiani hadir. Dengan dipimpin Hartono, pendeta sekaligus Direktur Doa FGBMFI, jemaat yang mengenakan ikat kepala merah putih nampak khidmat melantunkan pujian dan doa.

Advertisement

Bakdi Susilo, salah satu peserta doa bersama di Balai Pamungkas berharap, dengan doa yang dipanjatkannya tepat di peringatan HUT ke-72 RI, kondisi bangsa ini bisa jauh lebih baik di tahun-tahun mendatang. Ia mengaku prihatin dengan banyaknya pemberitaan dan kabar terkait kekerasan, kriminalitas, hingga korupsi yang melanda negeri ini.

“Semoga, dengan doa bersama ini, kondisi bangsa di tahun depan, bisa jauh lebih baik,” kata warga Kotabaru, Gondokusuman, Jogja ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif