Jogja
Kamis, 17 Agustus 2017 - 03:21 WIB

Lima Kereta Kencana Akan Berpawai Membelah Kota Jogja

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kereta Kencana Kraton Yogyakarta (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Pawai Jogja memamerkan kereta kencana

Harianjogja.com, JOGJA — Masyarakat Jogja dalam waktu dekat ini berkesempatan menikmati secara langsung koleksi kereta kencana milik Gusti Bendara Pangeran Haryo (GBPH) Yudhaningrat, karena lima diantaranya akan di kirab pada acara yang bertajuk Lestari Budayaku, Lestari Negeriku.

Advertisement

Ketua Panitia Kirab Kereta Kencana Lestari Budayaku, Lestari Negeriku Irjen Pol Haka Astana mengungkapkan, pihaknya menggagas acara tersebut karena ingin memberikan kesempatan pada masyarakat untuk mengetahui, menikmati, dan hadarbeni Budaya Jogja,

“Kirab dilakukan supaya masyarakat bisa menikmati keindahan kereta kencana yang juga menjadi bagian peradaban dan budaya Jogja. Kirab kereta kencana termasuk jarang dilakukan di Jogja, kalau Keraton [Ngayogyakarto Hadiningrat] kan punya pakem dan aturan yang ketat mengenai waktu pawai kereta kencana,” jelasnya kepada para wartawan di sebuah warung makan di Jalan Mangkubumi, Selasa (15/8/2017).

Selain itu, imbuhnya, kirab kereta kencana dilaksanakan supaya bisa menjadi atraksi budaya yang mampu menggaet wisatawan domestik maupun asing. Menurutnya, atraksi budaya harus terus menerus dilakukan karena Jogja bukanlah daerah yang memiliki industri-industri berat sehingga pemasukannnya sebagian berasal dari kunjungan wisatawan.

Advertisement

Rencananya, kirab akan dilangsungkan pada hari Minggu siang dengan mengambil rute: Jalan Kyai Mojo, Jalan Diponegoro, kawasan Tugu Pal Putih, , Jalan AM. Sangaji, Jalan Monjali, Jalan Palagan Tentara Pelajar dan Finis di Hotel Hyatt Regency Jogja. Di Hotel Hyaat Regency, kereta kencana akan dipamerkan hingga malam hari. Dalam perjalanan, kereta kencana akan diiringi 10 kuda pacu.

Lima kereta milik GBPH Yudhaningrat yang akan diterjunkan bisa dikatakan masih berusia relatif sangat muda karena alasan keamanan. Rata-rata kereta dibuat pada akhir dekade pertama dan awal dekade kedua abad 21. Empat kereta merupakan duplikasi dari kereta kencana Eropa dan satu kereta lainnya bergaya andong.

Haka Astana menambahkan, kereta kencana nantinya ditumpangi oleh model yang menggunakan berbagai busana tradisional Jogja seperti Sabukwolo, Emban, Tetesan, Ampilan, Supitan, dan Cara Putri, “Biar masyarakat juga bisa menikmati keindahan busana adat Jogja yang penuh makna,” ucapnya.

Advertisement

Pada kesempatan yang sama, GBPH Yudhaningrat berharap Kirab Kereta Kencana Lestari Budayaku, Lestari Negeriku bisa memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat bahwa orang Indonesia saat ini sudah mampu memproduksi kereta kencana ala Eropa.

“Kami ingin memberikan wacana baru. Bagi masyarakat yang ingin mempunyai kereta sudah bisa membeli di Indonesia. Entah itu untuk koleksi atau digunakan saat acara-acara sakral seperti pernikahan. Masyarakat kini sudah bisa memanfaatkan, tidak hanya keraton saja.” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif