SOLOPOS.COM - Sunny Dahye dalam wawancara di KBS World Radio, Rabu (16/8/2017). (Facebook/KBS World Radio Indonesian Service)
Blogger cantik asal Korsel, Sunny Dahye, di luar dugaan hafal Pancasila.
Solopos.com, SOLO — Kejutan diberikan oleh blogger cantik asal Korea Selatan (Korsel), Sunny Dahye. Saat ditantang Duta Besar Indonesia untuk Korsel, Umar Hadi, untuk menyebutkan lima sila Pancasila, Sunny menyebutkannya dengan lengkap.
Hal itu dilakukan Sunny dalam sebuah wawancara di studio KBS World Radio, Seoul, Rabu (16/8/2017) waktu setempat. Saat itu, sebelum wawancara selama 30 menit tersebut ditutup, Umar Hadi memberikan pertanyaan kepada Sunny dan blogger kecantikan asal Indonesia, Sasyachi.
“Sebelum ditutup, kalau kasih pertanyaan ke mereka boleh enggak? Kalau bisa jawab, saya akan kasih hadiah,” kata Umar. “Untuk Sunny, kan pernah kuliah di UGM, saya kasih 3 pertanyaan. Satu saja bisa jawab saya kasih hadiah. Idelogi Indonesia tahu kan? Pancasila, hapal?”
“Sebelum ditutup, kalau kasih pertanyaan ke mereka boleh enggak? Kalau bisa jawab, saya akan kasih hadiah,” kata Umar. “Untuk Sunny, kan pernah kuliah di UGM, saya kasih 3 pertanyaan. Satu saja bisa jawab saya kasih hadiah. Idelogi Indonesia tahu kan? Pancasila, hapal?”
Tanpa berpikir panjang atau mengatakan “iya” atau “tidak”, Sunny langsung menjawabnya dengan menyebutkan satu-persatu sila Pancasila. “Ketuhanan Yang Maha Esa. Kemanusiaan yang adil dan beradab. Persatuan Indonesia,” ujarnya hingga sila ketiga. Dia pun berupaya melanjutkan ke sila keempat. Sempat ragu, Sunny berhasil menyebutkan secara lengkap.
“Aduh nomor 4 ini agak susah, Pak. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” jawabnya.
“Saya pengin kembali lagi ke Indonesia, untuk berbakti. Wish Indonesia for the best.”
Ingatannya terhadap Pancasila memang dipuji Dubes RI. Namun, lebih dari itu Sunny memang memiliki ikatan batin yang kuat dengan Indonesia. Hal itu diakuinya menjelang perayaan HUT ke-72 RI yang berdekatan dengan hari kemerdekaan Korsel, 15 Agustus.
“Ini soal kemerdekaan Koreanya aja?” katanya saat ditanya kesannya tentang hari kemerdekaan. “Tapi saya lebih ke Indonesia, Pak,” kata Sunny.
Menjelang 17 Agustus, dia teringat kepada teman-temannya di Indonesia dan mengontaknya. Dia bertanya tentang upacara bendera di Indonesia yang tiap tahun digelar di berbagai tempat. “Saya tinggal di Indonesia sejak umur 4 tahun, jadi saya udah kira-kira 23 tahun di Indonesia. Saya lebih Indonesia dibanding Korea gitu,” ujarnya.
Sang host pun menanyainya mengapa dia sangat menyukai Indonesia. Padahal, saat ini dia sudah kembali ke Korsel dan bekerja di sana.
“Pertanyaan ini seperti nanyaain kayak kenapa suka sama mama, karena saya besar di Indonesia. Indonesia is my mother land. Keluarga saya disitu, teman-teman saya yang dekat mulai dari SD, TK, kuliah, ada di situ. Itu pertanyaan yang kayak dilema, Indonesia itu my home, thats why i love it.”
Saking lamanya tinggal di Indonesia, Sunny begitu mengingat Indonesia. Bahkan, dia mengaku lebih familiar dengan bahasa Indonesia daripada Korea. “Bahasa Korea saya kurang bagus, banyak missunderstanding. Menurut saya harus adaptasi juga, soal makanan. Kalau di Indonesia, di Bali, saya suka banget makan tempe dan sambal bawang. Sekarang carinya jauh,” kata dia.
Dia pun berharap Indonesia terus sukses menjadi negara yang sangat baik. Di situlah dia mengungkapkan keinginan kembali ke Indonesia. “Saya pengin kembali lagi ke Indonesia, untuk berbakti. Wish Indonesia for the best.”