Jogja
Rabu, 16 Agustus 2017 - 12:55 WIB

Tol Bawen - Jogja Diusulkan Melintasi Selokan Mataram Secara Melintang

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi proyek pembangunan jalan tol. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Tol Bawen-Jogja terus dikaji

Harianjogja.com, JOGJA — Pemerintah pastikan pembangunan tol di DIY sepanjang 8-10 kilometer. Jalan tol itu merupakan bagian dari proyek besar pemerintah pusat terkait pembangunan jalan tol Jogja-Bawen sepanjang 71,5 kilometer. Hingga kini pihak pemerintah pusat bersama pemerintah DIY masih terus melakukan kajian terkait hal tersebut.

Advertisement

Baca Juga : TOL BAWEN – JOGJA : Seberapa Besar Pengaruhi Lingkungan Sosial-Ekonomi?
Dalam pertemuan dengan pihak Deputi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Menko Perekonomian tersebut, Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X sempat melontarkan wacana pemanfaatan Selokan Mataram sebagai lokasi alternatif dibangunnya jalan tol. Tentu saja, titik selokan mataram yang dipilih bukan yang ada di tengah kota.

Sultan membenarkan adanya usulan pemanfaatan selokan mataram tersebut. Menurutnya, pembangunan jalan tol itu bisa dilakukan melintasi selokan secara melintang yang kemudian bisa dikoneksikan secara elevated dengan jalan lingkar.

Lebih jauh, ia menjelaskan, usulan yang ia tawarkan adalah jalan tol bisa dibangun sejak wilayah perbatasan DIY-Jateng, tepatnya di Karangtalun, Tempel, Kabupaten Sleman. Dari situ, pembangunan bisa dilakukan dengan menyusuri selokan mataram hingga menuju ke jalan lingkar.

Advertisement

“Kenapa selokan? Karena dengan menyusuri selokan, pembangunan akan tidak terganggu dengan adanya pemukiman,” akunya, Selasa (15/8/2017).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif