Jogja
Rabu, 16 Agustus 2017 - 15:55 WIB

PENCEMARAN AIR : Pabrik Akui Ada Kerusakan Pompa

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas dari DLH Bantul mengecek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) PT. Samitex pada Selasa (15/8/2017). (Rheisnayu Cyntara/JIBI/Harian Jogja)

Pencemaran air terjadi di Tegal Krapyak

Harianjogja.com, BANTUL — Setelah Komisi C DPRD DIY menyidak buruknya pengolahan limbah PT Samitex, giliran Dinas Lingkungan Hidup Bantul menyambangi perusahaan garmen tersebut. Pihak pabrik pun mengakui adanya kerusakan pompa yang digunakan untuk mengangkat air ke menara, sehingga suhu limbah cair yang dibuang masih di atas ambang batas.

Advertisement

Kepala Bidang Pengelolaan IPAL PT. Samitex, Sudono di hadapan petugas Sub Bidang Pengendalian Pencemaran dan Lingkungan Hidup serta Sub Bidang Penaatan Hukum DLH Bantul mengakui ada kerusakan pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Pompa yang selama ini berfungsi untuk menaikkan limbah cair ke menara pendingin agar suhunya turun di bawah 40 derajat celcius, sempat mati. Sehingga proses pendinginan di menara pendingin akhirnya dilewati dan langsung menuju pada pengolahan limbah dengan bakteri aktif aerobic biofilter.

“Sudah sekitar dua sampai tiga hari mati,” akunya pada Selasa (15/8/2017).

Baca Juga : PENCEMARAN AIR : Puluhan Tahun Pabrik Garmen di Tegal Krapyak Cemari Irigasi

Advertisement

 
Ia mengklaim persoalan pompa mati itulah yang mengakibatkan warga mengeluh suhu limbah cair masih panas dan terdapat partikel padat (total suspended solid). Namun ia menyebut permasalahan tersebut telah diatasi karena pompa yang rusak sudah diperbaiki.

Terkait keluhan air yang berbau, Kepala Bidang Produksi Wiji Santoso menyebut hal tersebut wajar. Menurutnya, pabrik tak dapat menjamin 100% limbah cair yang dibuang tak berbau. Pihaknya hanya bisa mengupayakan limbah cair tersebut telah sesuai dengan standar baku mutu yang ditetapkan.

“Akan kami konsultasikan ke konsultan pengolahan limbah kami,” janjinya.

Advertisement

Berdasarkan pantauan Harianjogja.com bersama DLH Bantul di lokasi IPAL PT. Samitex, menara pendingin sudah beroperasi dengan baik. Sebelum masuk pada proses pengolahan dengan bakteri aktif aerobic biofilter, limbah cair dipompa naik ke menara pendingin. Kemudian kembali dilepaskan pada beberapa tingkatan menara. Selain itu, hasil pemrosesan akhir limbah cair yang melewati titik sampling sudah berwarna bening, dingin dan tak berbau. Seluruh hasil pantauan kemudian didokumentasikan oleh para petugas untuk dijadikan bahan laporan dan evaluasi pada pertemuan DLH Bantul dan PT. Samitex yang rencananya akan diadakan pada Rabu (16/8/2017) siang.

Kepala DLH Bantul, Masharun Ghazali mengatakan untuk menyikapi permasalahan limbah yang dikeluhkan oleh masyarakat, pihaknya tak mau gegabah. Maka ia menerjunkan tim guna mengumpulkan data dan fakta langsung di lapangan. Menurutnya, berdirinya pabrik juga memiliki nilai plus yakni menyerap tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Jadi jika ada permasalahan seperti pengelolaan limbah yang kurang baik, pihaknya meminta warga agar sedikit maklum. “Tapi bukan berarti kami membiarkan, tetap akan kami awasi. Kalau ada keresahan masyarakat juga tak kami biarkan,” katanya.

Meskipun izin Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) PT. Samitex dikeluarkan oleh BLH DIY, Masharun menyebut pihaknya juga turut bertanggungjawab atas rekomendasi keputusan itu. Maka pihaknya juga akan turut serta mengawasi PT. Samitex yang lokasinya notabene masuk dalam wilayah kewenangan DLH Bantul.

Teguran keras malah datang dari pihak BLH DIY. Kepala Seksi Penataan BLH DIY, Ruruh Haryata menekankan limbah cair yang dibuang harus sesuai dengan baku mutu dan berada dalam batas aman yang telah ditentukan. Ia menyayangkan adanya keluhan warga ini, sebab dua tahun terakhir PT. Samitex mendapatkan nilai biru pada evaluasi kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan dari KLHK RI.
“Padahal biru artinya taat. Pokoknya kami tidak mau tahu, outpun IPAL harus sesuai baku mutu,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif