Jateng
Rabu, 16 Agustus 2017 - 20:50 WIB

KESEHATAN JATENG : Ratusan Warga 3 Desa di Jateng Tolak Vaksinasi Rubella

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Kesehatan di Jateng dinilai berisiko setelah adanya warga yang menolak divaksinasi Measles rubella (MR).

Semarangpos.com, SEMARANG – Ratusan orang tua tiga desa di Jawa Tengah (Jateng) menolak anak-anaknya divaksinasi Measles Rubella (MR). Mereka menganggap vaksinasi yang diprogramkan pemerintah untuk memberantas virus campak rubella itu haram atau tidak sesuai dengan keyakinan agama mereka.

Advertisement

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, menyebutkan ratusan warga yang menolak anak mereka mendapat imunisasi MR itu berada di tiga kabupaten, yakni Temanggung, Karanganyar, dan Sukoharjo. “Mereka menolak anak-anaknya mendapat vaksinasi karena tidak sesuai dengan keyakinan. Jumlah anak-anaknya mencapai 300-an,” tutur Yulianto saat dijumpai Semarangpos.com di ruang kerjanya, Kantor Dinkes Jateng, Kota Semarang, Rabu (16/8/2017).

Yulianto menambahkan, Dinkes Jateng terus berupaya agar para orang tua di ketiga desa itu mengizinkan anak mereka divaksinasi rubella. Salah satunya dengan menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memberikan pengertian bahwa vaksin rubella halal dan tidak melanggar agama.

“Dari MUI bahkan sudah mengeluarkan fatwa bahwa vaksin rubella itu halal dan aman. Tapi, ya masih cukup sulit meyakinkan mereka. Bahkan mereka mengatakan tidak takut dengan virus rubella, karena mati dan sakit itu merupakan kehendak Tuhan,” beber Yulianto.

Advertisement

Yulianto menyebutkan vaksinasi rubella sangat penting bagi anak-anak. Hal itu karena dengan mendapatkan vaksinisasi itu, anak-anak akan terhindar dari virus rubella yang bisa berakibat lumpuh atau cacat.

Di Jateng, lanjut Yulianto, ada sekitar 8,2 juta anak yang ditarget mendapat imunisasi MR pada tahun ini. Anak-anak yang divaksinasi rubella itu berusia antara 9 bulan – 15 tahun.

“Hingga saat ini, sudah ada 3,5 juta anak di Jateng yang divaksinasi rubella. Target kami, selama dua bulan ini, Agustus-September ada sekitar 8,5 juta anak di Jateng yang diimunisasi MR atau terbebas dari virus rubella,“ beber Yulianto.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif