SOLOPOS.COM - Dua personel TNI AU terlibat perkelahian. (Istimewa/Instagram)
Media sosial dihebohkan dengan video dua personel TNI AU yang terlibat perkelahian.
Solopos.com, JAKARTA – Media sosial diramaikan dengan video dua personel TNI AU mengunci pria lain yang juga berseragam dinas TNI AU. Salah satu dari pria yang memegang gagang pintu tampak berdarah mulut dan hidungnya. Permasalahan pekerjaan menjadi penyebab dua personel TNI AU berkelahi.
Video perkelahian personel TNI AU itu diunggah pengelola akun Instagram @wajahsumsel, Sabtu (12/8/2017). “Viral! Seorang perwira TNI AU bernama Letkol AM Siswanto S, babak belur setelah mendapat pukulan dari Kolonel Andi Herwanto di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (11/8/2017),” tulis @wajahsumsel.
Dalam video tersebut Letkol Siswanto tampak mulut dan hidungnya sudah bersimbah darah. Ia dibantu personel TNI AU lainnya yang tidak disebut namanya. Mereka mengunci pintu sebuah ruangan yang di dalamnya ada Kolonel Andi.
Dalam video tersebut Letkol Siswanto tampak mulut dan hidungnya sudah bersimbah darah. Ia dibantu personel TNI AU lainnya yang tidak disebut namanya. Mereka mengunci pintu sebuah ruangan yang di dalamnya ada Kolonel Andi.
Dalam video tersebut terdengar Andi berteriak-teriak, namun tak jelas apa yang diucapkan. Pria yang membantu Siswanto sempat terdengar mengucapkan kalau tindakan Andi mendatangi Siswanto itu sudah salah.
Saat dikonfirmasi oleh Liputan6.com, Sabtu, Kadispen TNI AU, Marsma Jemi Trisonjaya, membenarkan peristiwa tersebut. Menurut Jemi, keributan itu dipicu dari teguran Siswanto terhadap istri Andi yang merupakan bawahan Siswanto.
“Jadi berdarahnya hidung Siswanto bukan dipukul,” tegas Jemi.
Tak lama setelah peristiwa keduanya dimediasi personel Polisi Militer AU. Menurut Jemi keduanya sudah damai. “Kedua belah pihak sudah didamaikan oleh POM AU, sudah saling memaafkan,” tutup Jemi.
Video yang terlanjur viral pun mengundang komentar warganet. Ada yang mengecam, ada yang kasihan dengan Siswanto, hingga mengkritik si perekam.
“Seorang perwita, berpangkat, berpendidikan. Kelakuan seperti ini, kacau sekali,” tulis @alberthsinurat.
“Kasihan, sabar ya Pak, ini cobaan,” tulis @airina_suraiya.
“ Yang ngerekam mbok ya ambil tisu dulu aja, darah keluar gitu. Bukan malah ngerekam terus-terusan. Lelah dengan semua ke-viral-an yang belum jelas siapa yang salah siapa yang benar. Apalagi ini tampaknya urusan internal mereka,” tulis @jokoguntur.
“Mengapa harus direkam coba, masalah internal juga. Dapur sendiri dipublikasi,” tulis @aliansyahnata.