SOLOPOS.COM - Petani menggelar long march dari Tawangmangu-Semarang, Senin (14/8/2017). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)
Pilgub Jateng tak lama lagi.
Solopos.com, KARANGANYAR – Puluhan petani di Tawangmangu, Karanganyar yang tergabung dalam Kelompok Sedulur Tani Trisno Ganjar menggelar long marchdari lereng Gunung Lawu hingga kantor gubernur Jateng, Senin (14/8/2017) pukul 15.30 WIB.
Aksi long march tersebut ditujukan untuk mendukung Ganjar Pranowo untuk meraih kemenangan di Pemilu Gubernur (Pilgub) Jateng tahun 2018.
Berdasarkan pantauan Solopos.com di lapangan, puluhan petani itu terdiri dari petani wanita dan petani lelaki. Di antara para petani itu membawa spanduk bertuliskan Masyarakat Tawangmangu Peduli.
Beberapa petani yang lain membawa kendi berisi air. Rute yang ditempuh para petani dari Tawangmangu (Karanganyar)-Solo-Boyolali-Semarang. Puluhan petani diprediksi sampai di Kota Atlar dalam waktu 2-3 hari ke depan.
“Para petani di sini [Tawangmangu], memang pernah memiliki nazar, kalau Pak Ganjar Pranowo jadi Gubernur, para petani akan sowan ke kantor gubernur [untuk memberikan dukungan]. Makanya, saat ini para petani ingin ke kantor gubernur,” kata koordinator aksi, Sutardi Suto Wiguno, di sela-sela kegiatan.
Salah satu peserta long march, Ratno, 36, mengaku tak ada persiapan khusus guna mengikuti aksi long march kali ini. Ratno mengatakan kepemimpinan Ganjar Pranowo layak dilanjutkan di periode II.
“Tak ada persiapan khusus. Semua mengalir seperti biasanya. Saat mengikuti long march ini, tak ada barang yang istemewa. Hanya ada beberapa hasil bumi yang saya masukkan ke dalam tas,” katanya.
Berdasarkan data yang dihimpun Espos, Ganjar Pranowo telah mendaftarkan diri sebagai calon gubernur (cagub) Jateng di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jateng, beberapa waktu lalu. Saat mengembalikan berkas pendaftaran, Ganjar Pranowo juga didampingi Wakil Gubernur (wagub) jateng, Heru Sudjatmoko. Pasangan petahana itu optimistis menatap pilgub 2018.
“Di pilgub 2018, saya hanya fokus mendorong Pak Ganjar [maju sebagai cagub Jateng]. Di samping itu, menunggu dhawuhe ibu [Megawati Soekarnoputri selaku ketum PDIP]. Siapa pun yang memperoleh rekomendasi dai ketum, tentu akan didukung penuh,” kata Heru saat ditemui Solopos.com, di Karanganyar, akhir Juli lalu.