Jatim
Senin, 14 Agustus 2017 - 21:05 WIB

Pesawat Mendarat Darurat di Ponorogo Dipreteli Lalu Diangkut ke Pacitan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga menonton pesawat milik KONI Jakarta yang mendarat secara darurat di areal persawahan di Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Ponorogo, Minggu (13/8/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Pesawat milik KONI Jakarta yang mendarat darurat di sawah Ponorogo telah diangkut ke Pacitan.

Madiunpos.com, PONOROGO — Tim teknis dari KONI DKI Jakarta membutuhkan waktu sekitar lima jam untuk mempreteli sayap pesawat yang mendarat darurat di areal persawahan di Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Ponorogo. Setelah kedua sayap pesawat itu dipreteli, kemudian diangkut menggunakan truk trailer.

Advertisement

Kapolsek Sampung, AKP Suwoyo, mengatakan sejumlah orang yang menjadi tim teknis pesawat itu tiba di lokasi pendaratan darurat Minggu (13/8/2017) sore. Kemudian tim mulai mempreteli sayap pesawat itu sekitar pukul 19.00 WIB.

“Tim teknis sudah tiba di Pacitan, karena ada kejadian ini, mereka ke lokasi untuk membantu proses evakuasi,” jelas dia saat dihubungi Madiunpos.com, Senin (14/8/2017).

Suwoyo menuturkan pesawat latih tipe Aviat Husky tersebut dibongkar menjadi tiga bagian yaitu dua sayap dan bodi pesawat. Pembongkaran pesawat menjadi tiga bagian ini baru selesai sekitar pukul 1 dini hari. Bagian pesawat ini kemudian diangkut menggunakan dua unit truk trailer menuju ke Pacitan.

Advertisement

“Dua sayap pesawat diangkut menggunakan satu truk dan body pesawat diangkut menggunakan satu truk. Untuk bodi pesawat cara mengangkutnya dibalik supaya lebih mudah untuk mengangkutnya,” terang dia.

Pesawat latih milik KONI Jakarta itu akan dibawa ke Pacitan untuk mengikuti kegiatan hingga tanggal 20 Agustus mendatang. Kegiatan yang akan dijalani kru pesawat itu adalah kegiatan latihan penerbangan.

Pertimbangan proses evakuasi dengan cara diangkut menggunakan truk karena melihat kondisi lokasi digunakan mendarat darurat itu. Pesawat akan kesulitan landing karena kondisi tanah di sawah tidak rata dan banyak warga berada di lokasi tersebut.

Advertisement

Dia menuturkan pesawat tersebut mendarat di lahan persawahan yang baru selesai dipanen sehingga tidak ada tanaman rusak. Namun, pihak KONI Jakarta telah berkoordinasi dengan pihak perangkat desa mengenai musibah tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif