SOLOPOS.COM - Warga memadati kolam di PLTA Jelok di Dusun Jelok, Desa Delik, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jateng, Kamis (10/8/2017). (Facebook.com-Bw Prast)
Wisata di Semarang diharapkan berkembang dengan memanfaatkan pesta rakyat di PLTA Jelok sebagai agenda tahunan.
Semarangpos.com, UNGARAN – Ratusan orang rela berdesak-desakan memadati kolam di PLTA Jelok di Dusun Jelok, Desa Delik, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (10/8/2017), demi mengikuti pesta rakyat memanen ikan di kolam tersebut. Acara yang dilangsungkan dua tahun sekali itu diharapkan dapat dijadikan agenda tahunan sehingga dapat meningkatkan minat wisatawan mengunjungi PLTA di Kabupaten Semarang itu.
Harapan itu ramai dilontarkan warganet di grup Facebook Kabar Salatiga dalam sebuah diskusi yang dibuka pengguna akun Facebook Bw Prast, Kamis (10/8/2017) malam. Menurutnya, pesta rakyat tersebut berhasil menyedot perhatian wisatawan dari berbagai daerah.
Ia juga memuji kelengkapan infrastruktur demi menunjang berlangsungnya pesta rakyat tersebut. Namun, ia masih berharap acara tersebut mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang.
“Mungkin kalau ditambah dengan hiburan lain pasti akan tambah ramai tambah menarik dan bisa jadi event wisata. Apakah pemerintah kabupaten akan meliriknya?” ungkapnya dengan menyertakan foto pesta rakyat di PLTA Jelok itu.
Sebagian netizen lantas mengungkapkan harapan mereka agar pesta rakyat tersebut dapat digelar setiap tahunnya. Menurutnya, acara tersebut memiliki potensi untuk memancing para wisatwan datang ke salah satu dusun di Kabupaten Semarang tersebut.
“Gawe acara gebyar tahunan dapat hadiah yang dapat ikan banyak, jadi wisata yang bagus,” tulis pengguna akun Facebook Gatot Mahendra.
Di antara netizen member Kabar Salatiga, bahkan ada yang berharap pesta rakyat penen ikan di PLTA Jelok dapat dijadikan agenda wisata nasional. “Apapun kendalanya kalau dimusyawarahkan dan dirapatkan sematang mungkin bila perlu libatkan satlantas yang paham bgmana cara pengaturan lalu lintas. Mudah-mudahan ke depan lebih baik. Semua menyenangkan hanya satu saja yang tidak, yaitu macet. Bisa jadi ikon wisata nasional,” tulis pengguna akun Facebook Abu Nawas.
Dikutip dari laman resmi Internet milik Pemkab Semarang, acara yang bertujuan untuk membersihkan dasar kolam PLTA itu memang digelar sekali dalam dua tahun. Senyampang membersihkan kolam, pengurasan kolam juga untuk memudahkan perawatan mesin-mesin pembangkit listrik. Dengan membayar tiket masuk, pengunjung dapat menangkap ikian di kolam PLTA Jelok yang sedang dikuras itu sepuas hati.
Sementara itu, sejumlah warganet mengungkapkan rasa puas mereka terhadap penglolaan panitia acara pesta rakyat panen ikan di PLTA Jelok 2017 ini. Menurut mereka, dengan dijadikan agenda wisata tahunan dan perhatian lebih dari Pemkab Semarang, acara tersebut akan terkelola lebih baik lagi. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya