SOLOPOS.COM - Halaman utara Selter Sriwedari Solo hanya digunakan untuk parkir segelintir kendaraan, Jumat (11/8/2017) pagi. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)
PKL Selter Sriwedari ingin ikut menikmati untung pascaperesmian Museum Keris Solo.
Solopos.com, SOLO — Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) gerobak kuning yang kini berjualan di Selter Sriwedari meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengarahkan parkir pengunjung Museum Keris ke halaman selatan Stadion Sriwedari.
Seorang PKL di Selter Sriwedari, Suyati, 51, mengatakan pendapatan PKL gerobak kuning di Selter Sriwedari hingga kini tak kunjung membaik. Jumlah pembeli yang datang tergolong masih sangat minim. Para PKL yang bertahan membutuhkan dukungan dari Pemkot untuk bisa menaikkan omzet.
Dia mengusulkan agar pengunjung Museum Keris diarahkan parkir di halaman selatan Stadion Manahan. Dengan begitu, Suyati meyakini jumlah pembeli di Selter Sriwedari jadi kian banyak.
“Karena sudah mengetahui keberadaan Selter Sriwedari, pengunjung Museum Keris yang ingin makan atau minum bisa kembali ke tempat parkir. Kedatangan mereka akan menguntungkan para PKL yang masih bertahan di Selter,” kata Suyati di Selter Sriwedari, Jumat (11/8/2017).
PKL lain di Selter Sriwedari, Yuli, 52, mengatakan jumlah PKL gerobak kuning yang berjualan di Selter Sriwedari kini telah menyusut. Terakhir 35 PKL dipastikan tidak bisa lagi berjualan karena los mereka telah disegel petugas Dinas Perdagangan (Disdag) Solo pada awal Juli lalu.
Dia berharap dengan dibukanya Museum Keris, PKL di Selter Sriwedari kecipratan untung. Yuli juga mengusulkan agar parkir pengunjung Museum bisa diarahkan ke halaman selatan Stadion.
Ketua Paguyuban Pedagang Kreatif Lapangan Taman Sriwedari, Guyeng Hartawan, menilai butuh promosi lebih kuat untuk mendongkrak jumlah pembeli di Selter Sriwedari. Menurut dia, promosi Selter Sriwedari bisa dilakukan dengan mendompleng pamor Museum Keris yang telah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (9/8/2017) lalu.
Guyeng mengatakan penataan Selter di selatan Stadion Sriwedari perlu disenergikan dengan keberadaan Museum Keris.