News
Jumat, 11 Agustus 2017 - 08:00 WIB

Sempat Diberi Judul Film Gay Indonesia 2017, Video Edukasi HIV Tuai Kontroversi

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Film pendek Get Tested, Get Treated, and Get on With Your Life! sebelum berganti judul (Youtube)

Film pendek tentang edukasi penanggulangan HIV menuai kontroversi.

Solopos.com, BALI – Film pendek Get Tested, Get Treated, and Get on With Your Life! berisi tentang edukasi HIV/AIDS. Dialog dalam film tersebut menyebut penyakit HIV sudah ada obatnya. Pernyataan tersebut membuat warganet mempertanyakan kebenaran unsur edukasi dalam film pendek itu.

Advertisement

Film pendek Get Tested, Get Treated, and Get on With Your Life! sebelum berganti judul (Youtube)

Sebelum diberi judul Get Tested, Get Treated, and Get on With Your Life! film pendek yang diunggah pengguna akun Youtube Royal Orchid Management Bali, Selasa (25/7/2017) itu berjudul Film Gay Indonesia 2017”Saya Berani – Undaunted”.

Advertisement

Sebelum diberi judul Get Tested, Get Treated, and Get on With Your Life! film pendek yang diunggah pengguna akun Youtube Royal Orchid Management Bali, Selasa (25/7/2017) itu berjudul Film Gay Indonesia 2017”Saya Berani – Undaunted”.

Beberapa saat dipantau Solopos.com, Kamis (10/8/2017), film pendek tersebut diberi judul baru yang menghilangkan unsur kata gay.

Film pendek berdurasi 17 menit 11 detik itu mengisahkan tentang dua pria  bersahabat. Pria pertama bernama Lee yang sudah lama tinggal di Bali. Lee adalah Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang sudah bertahun-tahun melakukan terapi obat Antiretroviral (ARV)

Advertisement

Untuk menenangkan temannya, Lee membantu sahabatnya melakukan cek HIV dan menegaskan penyakit tersebut sekarang sudah ada obatnya. Lee kemudian membawa temannya ke yayasan peduli AIDS, Bali Peduli.

Dialog dalam film pendek yang mengklaim HIV sudah ada obatnya itu memicu kontroversi di antara warganet.

“Ini ngawur edukasinya, HIV belum ada obatnya. Antiretroviral itu hanya menghambat penyebaran HIV, bukan mengobati,” tulis akun Byron Khafka.

Advertisement

“Ini gue makin bingung setelah lihat video edukasi ini! Sebenarnya sudah ada obatnya apa belum sih? Ini kalau bohong harus dituntut nih,” tulis akun Davis Jerry.

Dikutip dari laman aidsinfonet.org, terapi ARV (ART) berfungsi untuk melemahkan pertumbuhan virus HIV. ART biasanya dilakukan dengan berbagai kombinasi obat ARV agar tidak terjadi perkembangan virus yang kebal dengan ARV.

Di laman tersebut ditegaskan ART bukan obat dan belum bisa membunuh virus, atau menyembuhkan HIV.

Advertisement

Di kolom deskripsi film pendek Get Tested, Get Treated, and Get on With Your Life! dijelaskan HIV sekarang ini menjadi penyakit yang meresahkan di Bali. Diperkirakan ada hampir 14.000 ODHA di Bali yang perlu penanganan medis secara konsisten dan dukungan psikologi.

HIV yang menyerang pelaku homoseksual di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Dari 5,35% di 2005,meningkat menjadi 25,8% di 2015. HIV juga menjadi perhatian tersendiri di komunitas homoseksual di Bali.

Tujuan film pendek tersebut untuk menggalakkan tes HIV agar memastikan seeorang merupakan pengidap atau bukan.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif