News
Jumat, 11 Agustus 2017 - 02:30 WIB

210 Wanita Siap Gempur ISIS di Suriah

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratusan wanita anggota SDF yang siap gempur ISIS (Dailymail.co.uk)

Sebanyak 210 wanita yang tergabung dalam SDF siap menggempur ISIS di Suriah.

Solopos.com, RAQQA – Ratusan wanita Suriah siap bergabung dalam barisan Tentara Demokratik Suraih (SDF) yang hendak berperang melawan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Sebelum berlaga di medan tempur, mereka diwajibkan mengikuti serangkaian pelatihan militer.

Advertisement

Sebanyak 210 wanita itu dilatih memakai senjata, menyusun strategi perang, hingga menolong korban yang terluka. Pelatihan itu dilakukan selama 15 hari untuk mempersiapkan prajurit yang tangguh dalam menghadapi serangan ISIS.

“Pelatihan ini diadakan untuk melawan ISIS, sekaligus membuktikan wanita bukan makhluk lemah seperti yang mereka pikir selama ini,” kata salah seorang peserta, Layla Hussein, seperti dilansir Daily Mail, Rabu (9/8/2017).

Juru bicara SDF, Jihan Sheikh Ahmed, mengatakan ratusan wanita itu akan ditaruh di barisan depan dalam pertempuran di Raqqa, Suriah. Oleh sebab itu, pihaknya melakukan pelatihan secara intensif demi mencapai kemenangan.

Advertisement

“Kami akan melakukan pelatihan lanjutan dalam dua bulan ke depan. Kami akan merekrut lebih banyak orang yang untuk bertempur memerangi ISIS,” ungkap dia.

Seorang pelatih militer SDF, Sarya Mahmoud, mengatakan, diturunkannya pasukan wanita ke medan perang jelas merampas hak mereka. Sebab, selama ini wanitalah yang paling banyak menjadi korban peperangan. Namun, ia berharap hal ini bisa mengobarkan semangat juang para wanita yang kini menjadi tawanan kelompok militan itu.

“Sejak dulu sampai sekarang korban wanitalah yang paling banyak menjadi korban dalam peperangan. Oleh sebab itu, kami merekrut para wanita untuk ikut berperang demi memperjuangkan hak mereka yang telah direbut,” kata Sarya.

Advertisement

“Pejuang wanita bisa membangkitkan harapan mereka yang menjadi tawanan ISIS. Kami berharap para pejuang itu bisa mengobarkan semangat kaum wanita yang putus asa diperlakukan semena-mena oleh ISIS,” sambung dia. 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif