Jateng
Kamis, 10 Agustus 2017 - 15:50 WIB

TRANSPORTASI KENDAL : Ojek dan Taksi Online di Kendal Disambut Gembira Warganet

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Awak transportasi umum berbasis aplikasi online berfoto di depan Kantor Bupati Kendal, Jl. Soekarno-Hatta, Pegulon, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, Jateng. (Facebook.com-Waroeng Nara)

Transportasi umum berupa ojek dan taksi berbasis aplikasi online yang hadir di Kabupaten Kendal mendapatkan sambutan ramah dari warganet.

Semarnagpos.com, KENDAL – Masyarakat yang tinggal di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng) kini dapat menikmati moda transportasi baru, berupa ojek maupun taksi berbasis aplikasi smartphone atau ojek online. Hadirnya ojek online dan taksi online di Kendal itu mendapatkan sambutan hangat dalam sebuah diskusi warganet di media sosial Facebook.

Advertisement

Diskusi mengenai moda tranportasi berbasis aplikasi ponsel pintar alias ojek online itu kali pertama dibuka pengguna akun Facebook Waroeng Nara di dinding grup Facebook Liputan Kendal Terkini, Minggu (6/8/2017). “Grab Bike hadir di Kota Kendal. Monggo sedulur Kendal download aplikasi Grab Taxi, Grab Bike, Grab Car. Grab Express,” tulisnya dengan menyertakan awak moda transportasi tersebut.

Warganet lantas mengungkapkan rasa senang mereka mengetahui ojek online dan taksi online sudah hadir di Kabupaten Kendal. Mereka menganggap hadirnya ojek online dan taksi online sebagai tanda berkembangnya moda transportasi di Kendal. “Kendal makin maju,” tulis pengguna akun Facebook Aida Deanova.

“Masa sih di Kendal ada Grab. Yang bener. Uihhh asyik nih kemana-mana bisa diantar-jemput,” ungkap pengguna akun Facebook Radithar Swiss.

Advertisement

Bahkan, warganet ramai-ramai ingin bergabung menjadi awak dari moda transportasi berbasis aplikasi online tersebut. Warganet juga menganggap hadirnya ojek online dan taksi online dapat menambah lapangan pekerjaan di Kendal dan dapat meningkatkan penghasilan warga Kendal.

Sementara itu, sebagian warganet lainnya khawatir hadirnya moda transportasi tersebut akan menimbulkan konflik dengan awak transportasi umum konvensional seperti yang terjadi di Kota Salatiga beberapa waktu lalu. “Kemarin di Kota Salatiga ada Gojek didemo, sepertinya masyarakatnya gak bisa terima kemajuan teknologi dan transportasi zaman sekarang,” ungkap pengguna akun Facbook Velove Comt.

[Baca juga: Ojek Online Hadir di Salatiga, Begini Protes Sopir Angkot]

Advertisement

Meski demikian, warganet tetap berharap hadirnya ojek online dan taksi online itu tak akan menimbulkan konflik dengan awak transportasi umum lainnya di Kendal. Warganet tak ingin hadirnya moda transportasi umum baru yang mereka anggap sebagai indikator kemajuan wilayah itu terhambat oleh penolakan awak transportasi umum lainnya. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif