Jogja
Kamis, 10 Agustus 2017 - 01:22 WIB

Kejar Status Bertaraf Internasional, RSUD Wates Akan Dilengkapi Apartemen untuk Pasien

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas melayani pasien di RSUD Wates. (Switzy Sabandar/JIBI/Harian Jogja)

RSUD Wates berbenah menambah fasilitas.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates akan dilengkapi dengan apartemen. Selain tim dokter, keluarga pasien juga dapat mengakses fasilitas ini. Hanya, penggunaan apartemen untuk keluarga pasien dalam bentuk sewa.

Advertisement

Baca Juga : RSUD Wates Buka Layanan Poliklinik Sore

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kulonprogo, Agus Langgeng Basuki pada Selasa (8/8/2017) mengungkapkan pembangunan apartemen dan asrama dianggarkan bersamaan dengan tiga kompleks gedung lain. Gedung medical center, gedung rawat inap empat lantai, power house dan ground water treatment. Rencana pembangunan dilakukan secara bertahap dengan kontrak pengerjaan bersifat multi years (tahun jamak).

Pembangunan empat kompleks gedung ini diperkirakan menghabiskan anggaran Rp270 miliar. Pemerintah Daerah (Pemda) DIY akan menanggung 70% dari total pembiayaan, sisanya dipenuhi APBD Kulonprogo. Secara detil, dana yang dianggarkan dari provinsi pada tahun 2018 Rp70 miliar, 2019 Rp70 miliar dan Rp42 miliar dari APBD 2020. Di tingkat Kabupaten, Kulonprogo pada 2018 menanggarkan Rp35 miliar, 2019 Rp35 miliar dan pada 2020 menggunakan dana sekitar Rp18 miliar.

Advertisement

“Lelang dilakukan satu kali. Rekanan pemenang lelang, dapat membangun RSUD Wates dalam dua tahun, namun pembayaran tetap dilakukan dalam tahun jamak,” kata dia.

Anggota Pansus Raperda Pembangunan RSUD Wates Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kulonprogo Arismawan mengungkapkan alokasi pembangunan RSUD Wates secara tahun jamak sebesar Rp35 miliar per tahun, sangatlah besar. Kendati demikian, Pemkab belum menjelaskan skema anggaran yang akan digunakan.

Dan ia menilai, Pemkab masih lebih baik memperbaiki manajemen mutu pelayanan kepada pasien terlebih dahulu, sebelum membangun fisik gedung untuk mengejar status sebagai RS bertaraf internasional.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif