Jogja
Rabu, 9 Agustus 2017 - 14:20 WIB

RICUH SUPORTER : Paserbumi Masih Enggan Berdamai

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puluhan suporter Persiba, Paserbumi mendatangi gedung DPRD Bantul untuk mengadu kasus dugaan penganiayaan oleh SatPol PP, Rabu (2/8/2017).(Rheisnayu Cyntara/JIBI/Harian Jogja)

Paserbumi masih enggan memberikan tanggapan terkait keinginan damai dari Satpol PP untuk berdamai

 

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL–Keinginan Pemkab Bantul agar perselisihan antara Paserbumi dan Satpol PP dapat diselesaikan dengan jalur kekeluargaan nampaknya tidak menemukan titik temu.

Baca juga : RICUH SUPORTER : Satpol PP Upayakan Penyelesaian secara Kekeluargaan

Advertisement

Baca juga : RICUH SUPORTER : Satpol PP Upayakan Penyelesaian secara Kekeluargaan

Saat audiensi dengan Komisi A DPRD Bantul pada Selasa (8/8/2017), pihak Paserbumi masih enggan memberikan tanggapan terkait keinginan damai dari Satpol PP tersebut.

Ditemui usai audiensi tertutup, Carik Paserbumi, Yanto menjelaskan sesuai undangan yang diterimanya, maksud kedatangan Paserbumi adalah untuk memberikan keterangan terkait dugaan pengeroyokan yang dilakukan anggota Satpol PP kepada anggotanya.

Advertisement

Yanto menyebut keinginan berdamai itu menurutnya tidak bisa begitu saja ditanggapi. Pasalnya hingga kini pihak Paserbumi belum mendapatkan pernyataan maaf secara langsung dari Satpol PP. Oleh sebab itu, ia menilai Satpol PP belum menunjukkan itikad baik. Sehingga sampai saat ini keputusan menempuh jalur hukum akan terus berlanjut.

“Belum ada yang ngaruhke [bertemu dan menjelaskan duduk persoalan]. Bagaimana kami mau damai kalau tidak disampaikan langsung, hanya lewat perantara,” tuturnya.

Sementara itu, terkait proses hukum yang saat ini berjalan Yanto akan melakukan pemantauan. Ia mengatakan sudah memenuhi panggilan Polisi sebagai saksi terkait kasus tersebut.

Advertisement

Ia juga akan menunggu proses hukum terkait laporan yang dilayangkan anggota Satpol PP atas kericuhan pada pertandingan Persiba Bantul melawan PPSM Magelang di Stadion Sultan Agung.

Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Bantul, Endro Sulastomo membenarkan adanya kesesuaian kronologi yang disampaikan oleh Satpol PP dan Paserbumi. Termasuk keterlibatan salah satu kepala bidang di Satpol PP dalam aksi pengeroyokan tersebut.

Namun begitu, sesuai permintaan Satpol PP agar Komisi A memfasilitasi upaya damai, ia mengaku telah menyampaikan kepada pihak Paserbumi. Akan tetapi lantaran belum adanya jawaban maka upaya damai tersebut belum dapat terlaksana.

Advertisement

“Kemarin dibicarakan jika [Paserbumi] menerima maka akan dipertemukan hari ini juga, tapi ternyata belum ada jawaban. Ya gagal damai,” ungkap Endro yang juga Manajer Persiba tersebut.

Lebih lanjut, Politikus PDIP ini akan terus melakukan komunikasi dengan Paserbumi terkait upaya damai. Namun begitu pihaknya juga akan mendorong Inspektorat Bantul agar menyikapi kasus ini sehingga ASN yang terlibat bisa dijatuhi sanksi. Sebab bagaimanapun tindakan kekerasan di kantor pemerintahan tidak dibenarkan.

“Apalagi ada kepala bidang yang tidak melarang malah seakan melakukan pembiaran,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif